PAMULANG (Arrahmah.com) – Pernyataan Zuhairi Misrawi dalam akun twitternya mengundang gelombang kemarahan dari ulama umat Islam di Indonesia. “Kaum Islamis di negeri ini patut bersyukur, karena kita tidak akan membunuh mereka. Di Mesir, mereka dibunuh dan dinistakan #Bhineka Tunggal Ika,” tulis Zuhairi.
Wakil Amir Majelis Mujahidin ustadz Abu Muhammad Jibriel Abdurrahman mengatakan bahwa Zuhairi telah mendeklarasikan dirinya menjadi musuh umat Islam nomor wahid.
“Ucapan ini ucapan kekafiran sekaligus dia menampilkan dirinya musuh Islam paling tinggi, di atas melebihi Yahudi, Syi’ah dan lain-lain,” tutur ustadz Abu Jibriel kepada arrahmah.com Rabu malam (31/7).
Ditemui arrahmah.com sedang i’tikaf di masjid Al Munawwarah Pamulang, ustadz Abu Jibriel menjelaskan jika Syiah dan Yahudi tidak mengatakan itu mereka masih berfikir tentang umat Islam namun Zuhairi tidak. “Dia memandang umat Islam ini adalah umat yang sangat hina boleh dibunuh dimana-mana,” urai ustadz Abu Jibriel.
Dia menjelaskan munafiq yang berani terang-terangan adalah zindiq, zindiq itu adalah kekafiran. Zindiq itu memusuhi Islam secara terang-terangan dan itu lebih berbahaya dan lebih kejam dari pada kafir dan murtad.
Ustadz Abu Jibriel menjelaskan orang zindiq ini masih berbicara Allah masih berbicara Islam dan mungkin pada waktu-waktu sholat masih memeperhatikannya tetapi ini musuh Islam yang paling berbahaya.
Tindakan orang yang sudah mendzohirkan perkataanya seperti Zuhairi itu, menurut ustadz Abu Jibril telah kafir dan batal syahadatnya.
“Maka berlaku hadits Man baddala diinahu faqtuluhu, barangsiapa yang menukar agamanya maka bunuhlah dia.” (HR. Bukhari), pungkas ustadz Abu Jibriel tegas.
(azmuttaqin/arrahmah.com)