GAZA (Arrahmah.id) – Tentara “Israel” tidak menemukan tawanan selama penggeledahan di Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza, Sky News Arabia melaporkan, mengutip sumber-sumber “Israel”.
Menurut Sky News, pasukan khusus “Israel” menggeledah setiap inci rumah sakit dan menanyai beberapa dokter, personel medis, dan pengungsi internal.
Menurut kantor media pemerintah Gaza, ada hampir 9.000 orang di dalam rumah sakit, termasuk pasien, staf medis, dan pengungsi Palestina.
Sebelumnya, Radio Kan “Israel” mengumumkan bahwa Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu menunda persetujuan untuk menukar tawanan dengan warga Palestina yang ditahan di penjara “Israel” untuk melakukan penyerangan terhadap rumah sakit al-Shifa.
Menurut Radio Kan, harapan Netanyahu bahwa pasukan “Israel” akan menemukan tawanan di sana tidak terwujud.
Pasukan “Israel” menyerbu Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza pada Rabu (15/11/2023), mengubahnya menjadi barak militer dan pusat penahanan, kata Euro-Med Monitor dalam sebuah pernyataan.
Kelompok sayap kanan yang berbasis di Jenewa itu juga menyatakan bahwa “tentara Israel adalah satu-satunya pihak yang mengendalikan lokasi di dalam Kompleks Medis al-Shifa, tidak ada pihak ketiga atau organisasi internasional yang diizinkan berada di dalam, sehingga menimbulkan keraguan terhadap narasi Israel yang akan dirilis nanti.”
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejauh ini “Israel” telah membunuh lebih dari 11.500 warga Palestina, termasuk 4.710 anak-anak. (zarahamala/arrahmah.id)