Seorang penasehat mendiang pemimpin PLO, Yasser Arafat mengatakan Zionis-Israel lah yang membunuh Arafat dengan cara meracuni ke dalam tubuhnya.
Pernyataan ini disampaikan Basam Abu Sharief, Penasehat mendiang Pemimpin Otoritas Palestina, Yaser Arafat di Ramalah kemarin.
Menurut Kantor Berita Mehr, Abu Sharief dalam konferensi pers di kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan mengatakan, “Zionis membunuh Arafat dengan cara memasukkan racun ke dalam tubuhnya. Tiga dokter yang memantau kesehatan Arafat mengetahui bagaimana racun itu digunakan untuk membunuh mendiang Pemimpin Otorita Palestina ini.
Sharief mengungkapkan, bahwa Zionis-Israel-lah yang membunuh Arafat, namun mantan Presiden Perancis, Jacques Chirack, yang mengetahui kejahatan rezim Zionis ini, sengaja menutupi kasus tersebut.
Abu Sharief juga menyatakan, Chirack juga mengetahui rencana pembunuhan Yaser Arafat, tapi sengaja menutupi masalah ini demi menjaga kepentingan rezim zionis. Arafat meninggal dunia di sebuah rumah sakit kota Paris pada bulan November tahun 2003.
Orang Bayaran
Seentara itu, Kepala Kantor PM Palestina, Ismail Haniyah, Mohammad Madhoun, menyatakan, Badan Inteljena Rezim Zionis (Mossad) berniat mencari orang-orang bayaran yang dapat digunakan untuk mendata informasi terkait kondisi Gaza dan para petinggi Hamas. Madhoun mengatakan, “Pemerintahan darurat Salam Fayyad sepertinya merupakan salah satu pihak pendukung program ini.”
Menurut Kantor Berita Jerman, DPA, dari Gaza, Madhoun hari Sabtu menuturkan, “Sangat disesalkan, hal yang dihindari oleh pemerintahan Haniyah secara praktis telah terjadi, dan sepertinya, para pejabat pemerintahan Fayyad tak peduli dengan serangan dan brutalitas Rezim Zionis terhadap bangsa Palestina.”
Ditambahkannya, para pejabat Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan adalah penanggung jawab utama atas dampak-dampak yang tak diinginkan akibat intimidasi yang dihadapi warga Palestina ketika hendak kembali ke Jalur Gaza melalui pintu gerbang Al-Awjah dan Beit Hanun sebelah utara Jalur Gaza.
Sumber: Hidayatullah