AL QUDS (Arrahmah.com) – Polisi zionis Israel menutup akses jalan ke halaman Al Aqsa di Al Quds (Yerusalem) pada hari Senin pagi (12/2/2012), mengatakan bahwa mereka takut kerusuhan terjadi setelah selebaran disebarkan di sekitar kota suci tersebut yang menyeru untuk menghapus (membunuh) musuh-musuh (zionis Israel) dari daerah tersebut.
Polisi zionis juga melarang politisi sayap kanan Israel, Moshe Feiglin dari memasuki halaman tempat suci tersebut karena “alasan keamanan”, kata juru bicara polisi zionis, Mickey Rosenfeld.
Feiglin yang merupakan saingan tunggal PM Israel, Benyamin Netanyahi dalam kontes pemilihan ketua partai mereka, Likud pada bulan lalu, mengatakan bahwa dia menghadiri tur ke halaman Al Aqsa.
Pada hari Senin, Rosenfeld mengatakan bahwa situs suci itu ditutup “untuk sementara. Karena kemungkinan adanya kerusuhan”, dan mengkonfirmasi bahwa telah ada selebaran yang tersebar di Al Quds yang menyeru untuk membersihkan tempat dari musuh-musuh (zionis Israel).
Masjid Al Aqsa adalah salah satu situs tersuci dalam Islam, orang-orang Yahudi mengklaim bahwa di sekitar Masjid Suci terdapat Bait suci kuno kedua (berdasarkan klaim ajaran mereka) berdiri, sehingga sayap kanan Israel untuk membangun kembali situs Yahudi di tempat suci umat Islam itu.
Ratusan warga Palestina yang hendal melaksanakan shalat subuh di Masjid Al Aqsa berdiam diri di samping halaman karena situasi yang tegang akibat tindakan sewenang-wenang zionis Israel, termasuk para pejabat Dewan Wakaf, Syaikh Abdul-Atheim Salhab dan Syaikh Azzam Al-Khateib. (siraaj/arrahmah.com)