PALESTINA (Arrahmah.com) – Sumber-sumber resmi dan organisasi hak asasi manusia Palestina memantau kebrutalan serangan yang ditimbulkan zionis “Israel” terhadap warga Palestina di Jalur Gaza selama hampir 4 minggu. Mereka telah merilis beberapa statistik mengejutkan, lansir MEMO pada Jum’at (1/8/2014).
“Israel” meluncurkan serangan brutal mereka dengan dalih menghentikan roket Palestina yang ditembakkan sebagai balasan terhadap penjajah “Israel”. Terowongan yang digunakan oleh Hamas juga telah menjadi target, klaim “Israel”.
Berbicara kepada kantor berita Turki, Anadolu, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashar Qudra mengungkapkan bahwa mesin perang “Israel” telah membunuh 1.458 warga Palestina, termasuk 330 anak-anak, 170 wanita dan 60 orang tua; melukai 8375 orang, termasuk 2.510 anak-anak, 1.630 perempuan dan 310 lansia. Hampir semua adalah warga sipil.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan, Mofeed Al-Hasayneh, mengatakan bahwa agresi “Israel” telah menghancurkan 5.238 unit rumah dan merusak sebagian dari 30.050 rumah. Dua belas rumah milik pejabat senior Hamas dan anggota parlemen terpilih diledakkan oleh “Israel”. Masjid, rumah sakit dan sekolah juga menjadi target serangan brutal mereka.
Pasokan listrik di Gaza sangat terbatas setelah pemboman yang terus berlangsung dan hanya tersisa pembangkit listrik di Jalur ini. Polusi juga merupakan risiko kesehatan utama setelah “Israel” juga menghantam pusat pengolahan air limbah.
“Israel” telah menggunakan lebih dari 50.000 bom dalam serangan mereka terhadap warga sipil di Jalur Gaza: 6318 rudal telah ditembakkan oleh jet Angkatan Udara; 13.866 ditembakkan oleh angkatan laut; dan 30.581 ditembakkan oleh tank dan artileri yang ditempatkan di perbatasan timur wilayah tersebut.
Sebagai balasan, pejuang perlawanan Palestina telah menembakkan 3.000 roket rakitan terhadap pemukiman, pangkalan militer dan kota di seluruh “Israel”. Bandara di Tel Aviv bahkan ditutup untuk beberapa waktu di mana banyak maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangan ke negara zionis itu.
(banan/arrahmah.com)