TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” telah menangkap puluhan anggota Hamas yang dituduh merencanakan serangan dan mencoba untuk membangun kelompok Palestina di Tepi Barat yang diduduki, ungkap layanan keamanan Shin Bet “Israel”, Rabu (1/7/2015), sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
Hamas sendiri menolak tuduhan terhadap anggotanya itu, dan mengatakan “Israel” hanya mencoba untuk menyabotase hubungan dengan kekuatan Arab lainnya.
Pengumuman Shin Bet itu datang setelah adanya penembakan terhadap pemukim Yahudi di pinggir jalan pada Senin, meskipun pembunuhannya tidak diklaim oleh faksi apapun.
Sekitar 40 anggota Hamas, beberapa dari mereka senior, ditahan di seluruh kota Nablus dalam beberapa bulan terakhir karena dicurigai “bekerja untuk memperbaharui aktivitas Hamas di Samaria (Tepi Barat utara), termasuk melalui mempersiapkan dasar untuk kegiatan ‘teroris’,” Shin Bet mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Shin Bet juga menuduh para anggota Hamas yang ditahan itu telah menerima instruksi dari Hassan Badran, juru bicara Hamas di Qatar, serta dana yang “dicuci” melalui dealer emas di Yordania.
Hamas, yang menguasai wilayah Palestina di Jalur Gaza, telah berulang kali dituduh mencoba untuk mengambil alih Tepi Barat, yang dikendalikan oleh pemerintah AS yang didukung Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Sementara Abbas secara resmi berdamai dengan Hamas tahun lalu untuk membentuk pemerintah persatuan.
Hamas mengatakan pada Rabu (1/7) bahwa kelompoknya berkomitmen untuk perang suci melawan “Israel”. “Tapi pada saat yang sama kita menyangkal hubungan antara saudara Hussam Badran dan perlawanan di Tepi Barat,” kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri.
Shin Bet mengatakan bahwa para tahanan itu akan segera diadili di pengadilan militer “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)