TEL AVIV (Arrahmah.com) – Otoritas Zionis “Israel” telah memutuskan untuk menutup Masjid Ibrahimi bagi Muslim dan non-Yahudi dan hanya memberikan izin bagi Yahudi untuk mengakses situs suci yang terletak di kota Hebron, selatan Tepi Barat yang diduduki, selama liburan Sukkot Yahudi, dilansir Ma’an News pada Ahad (8/10/2017).
Hafzi Abu Sneneh, direktur masjid tersebut, mengatakan bahwa dia diberitahu bahwa masjid akan ditutup bagi Muslim dari pukul 10 malam sejak Minggu sampai Selasa malam, kantor berita resmi Wafa melaporkan.
Abu Sneneh menambahkan bahwa Muslim dilarang untuk mendirikan sholat di sana selama Sukkot.
Pembatasan parah bagi orang-orang Palestina – termasuk penolakan akses ke Masjid Ibrahimi – biasanya diberlakukan oleh otoritas Zionis Israel selama liburan Yahudi dengan dalih keamanan. Tepi Barat dan Jalur Gaza juga ditempatkan di bawah penutupan umum militer 11 hari selama liburan tersebut.
Zionis mengklaim bahwa masjid yang juga diyakini sebagai lokasi pemakaman Nabi Ibrahim (as) adalah sebuah sinagog – yang dikenal orang Yahudi sebagai Gua Patriark. Tempat ini menjadi saksi pembantaian 29 warga Palestina tahun 1994 oleh pemukim Israel kelahiran AS, Baruch Goldstein. (althaf/arrahmah.com)