TEL AVIV (Arrahmah.com) – Zionis ‘Israel’ mengatakan telah mengajukan keluhan ke Yordania atas gambar seorang menteri pemerintah Yordania yang menginjak gambar benderanya, Al Jazeera melansir pada Senin (31/12/2018).
Jumana Ghuneimat, menteri informasi Yordania, digambarkan pekan lalu menginjak desain bendera ketika memasuki sebuah pertemuan di sebuah kompleks serikat pekerja di Amman. Jejak kaki juga dicetak pada desain bendera tersebut.
Gambar bendera telah ditempelkan di lantai di pintu masuk kompleks selama beberapa tahun untuk memprotes pendudukan ‘Israel’ di wilayah Palestina dan hubungan normalisasi Yordania dengan ‘Israel’, kata pejabat serikat pekerja.
‘Israel’ memanggil duta besar Yordania untuk klarifikasi pada Minggu (30/12), kata kementerian luar negeri.
Majed Qatarneh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, mengonfirmasi bahwa ‘Israel’ telah mencari klarifikasi atas insiden itu dan kementerian itu menangani masalah tersebut melalui “jalur diplomatik”.
“Pihak ‘Israel’ diberitahu bahwa bangunan itu adalah milik pribadi dan menteri memasukinya dari pintu masuk utama untuk pertemuan resmi,” katanya. “Kami telah menekankan bahwa kami menghormati perjanjian damai dengan ‘Israel’,” dalih Qatarneh.
Perdana Menteri Yordania Omar al-Razzaz dilaporkan memasuki gedung melalui pintu samping.
‘Israel’ dan Yordania menandatangani perjanjian perdamaian pada tahun 1994, tetapi hubungan sering membeku di tengah perbedaan atas kebijakan ‘Israel’ di Yerusalem.
Satu-satunya negara Arab lainnya yang memiliki hubungan diplomatik dengan ‘Israel’ adalah Mesir. (Althaf/arrahmah.com)