YERUSALEM (Arrahmah.com) – Militer Zionis ‘Israel’ melancarkan serangan udara semalaman di Jalur Gaza pada Senin (7/1/2019), yang menyebabkan kerusakan besar, meski dilaporkan belum ada korban, media Palestina melaporkan.
Menurut Wafa, kantor berita resmi Palestina, pesawat-pesawat tempur ‘Israel’ menembakkan dua rudal ke sebuah situs di Beit Lahiya di jalur utara.
Dalam sebuah pernyataan, tentara ‘Israel’ mengatakan telah melakukan serangan udara terhadap posisi Hamas sebagai tanggapan atas sebuah roket yang ditembakkan ke Ashkelon di wilayah selatan ‘Israel’.
Jet tempur dan helikopter tempur kemudian menggerebek “target teroris di kamp-kamp militer Hamas” di Jalur Gaza, kata pernyataan itu.
“Sebelumnya hari ini, sebuah alat peledak yang terpasang pada beberapa balon diluncurkan pada pesawat model dari Jalur Gaza ke wilayah ‘Israel’,” kata pernyataan itu.
Satu sumber keamanan Hamas mengatakan satu serangan terjadi di sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan dan menghantam titik pengamatan sayap bersenjata Hamas, sedangkan yang kedua adalah di timur Kota Gaza.
Sumber keamanan mengatakan tidak ada cedera yang dilaporkan.
Perbatasan Gaza relatif tenang dalam beberapa pekan terakhir setelah kesepakatan di mana ‘Israel’ mengizinkan Qatar mengalirkan bantuan senilai jutaan dolar untuk bahan bakar dan gaji pegawai negeri di daerah kantong yang diblokade tersebut.
Sejak Maret 2018, para pemrotes Palestina telah berdemonstrasi setiap Jumat di sebelah timur dekat pagar perbatasan ‘Israel’, menyerukan hak mereka untuk kembali ke rumah mereka yang sekarang berada di dalam peta negara Zionis.
Setidaknya 240 warga Palestina telah tewas sejak demonstrasi dimulai, sebagian besar oleh tembakan ‘Israel’ selama bentrokan perbatasan. (Althaf/arrahmah.com)