YERUSALEM (Arrahmah.com) – Penggalian bawah tanah oleh Israel menyebabkan sebuah jalur jalan raya amblas di Silwan, Yerusalem Timur (Al Quds) untuk kedua kalinya selama dua bulan ini.
Penguasa Israel di Yerusalem (al-Quds) sedang melakukan penggalian untuk membuat terowongan menuju Mesjid Al-Aqsa, dan terowongan tersebut melewati Silwan.
Sekitar dua bulan yang lalu, insiden akibat penggalian serupa terjadi di Ad-Daraj, dekat Silwan.
Para arkeolog Zionis Israel percaya bahwa lokasi tersebut adalah kota David, benteng Raja David yang termaktub dalam kitab suci mereka.
Sementara itu, penguasa zionis di Yerusalem memaksa penduduk asli (yang merupakan warga Palestina) untuk mengosongkan wilayah tersebut untuk membuat taman di sana. Para zionis itu pun sudah mengirimkan pasukan bersenjata untuk mengancam warga setempat agar mengevakuasi diri dan meratakan rumah mereka jika mereka tidak mematuhi perintah.
Namun warga tetap bersikukuh mempertahankan tanah kelahiran mereka dan tidak ingin menyerahkannya pada Yahudi.
Israel telah menduduki dan mencaplok al-Quds sejak tahun 1967 pada Perang Tujuh Hari. Namun tindakan keji Israel itu tidak pernah sah menurut himpunan internasional dan undang-undang internasional. (Althaf/arrahmah.com)