MARIUPOL (Arrahmah.id) – Presiden Ukraina Zelenskyy menuduh pasukan Rusia yang menyerang Mariupol menggagalkan upaya untuk mengevakuasi warga sipil dari kota pelabuhan itu.
“Sampai hari ini, ada sekitar 100.000 orang di kota dalam kondisi tidak manusiawi, benar-benar diblokade, tanpa makanan, tanpa air, tanpa obat-obatan, menjadi sasaran penembakan terus-menerus, pemboman terus-menerus,” katanya, lansir Al Jazeera (22/3/2022).
Sementara itu, Zelenskyy mengatakan pembicaraan damai dengan Rusia untuk mengakhiri perang itu sulit dan terkadang bertentangan, tetapi “kami bergerak maju selangkah demi selangkah”.
“Kami terus bekerja di berbagai tingkat untuk mendorong Rusia bergerak menuju perdamaian. Perwakilan Ukraina berpartisipasi dalam negosiasi yang berlangsung hampir setiap hari. Ini sangat sulit, terkadang konfrontatif,” kata Zelenskyy, “tetapi kami bergerak maju selangkah demi selangkah.” (haninmazaya/arrahmah.id)