ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Presiden munafik Pakistan, Asif Ali Zardari dengan percaya diri tidak lagi mengkhawatirkan isu yang berkembang bahwa senjata nuklir Pakistan akan jatuh ke tangan Taliban.
“Tidak. Kami berjumlah sekitar 180 juta orang. Populasi yang sangat besar, lebih besar daripada para militan,” klaimnya pada Minggu (10/5) merespon pertanyaan NBC yang menanyakan bagaimana jika nuklir Pakistan jatuh ke tangan Taliban.
Di awal Mei, Jenderal David Petraeus, pemimpim militer AS untuk Afghanistan dan Irak telah memperingatkan pemerintah Pakistan resiko yang akan ditanggung jika Taliban tidak segera “dihabisi” dalam waktu dua minggu ke depan.
Kecemasan Petraeus datang ketika terdapat laporan bahwa Taliban berencana untuk memasuki Islamabad dan kota-kota penting lainnya.
Setelah banyak yang menyatakan “kecemasannya” (terutama yang datang dari Amerika Serikat-red) mengenai pergerakan Taliban, angkatan keamanan pemerintah dikerahkan untuk melancarkan operasi “menghabisi” Taliban di Lembah Swat dan daerah-daerah strategis yang telah dikuasainya yang berada di dekat Islamabad.
Tapi pada faktanya, hingga saat ini, Taliban masih tetap eksis melakukan jihad melawan tentara-tentara kafir di perbatasan juga tentara boneka Pakistan di Swat. Sebanyak apapun tentara yang dikerahkan, tidak akan menyusutkan semangat para mujahidin untuk terus berperang menegakkan yang haq di bumi Allah ini.
Namun Zardari masih belum menyerah, dia berjanji akan terus melanjutkan operasi militer melawan Taliban di lembah Swat. (haninmazaya/prtv/arrahmah.com)