WASHINGTON (Arrahmah.com) – Omong kosong Hillary Rodham Clinton beberapa waktu lalu mengenai kelahiran gerakan mujahidin Taliban, ternyata ikut diamini oleh budak AS, munafikin Pakistan Asif Ali Zardari. Zardari mengatakan bahwa badan intelejen Pakistan (ISI) bersama CIA menyusun dan membidani lahirnya Taliban.
“Saya kira Taliban adalah bagian dari masa lalu anda dan masa lalu kita. ISI dan CIA menciptakan mereka bersama-sama,” kata Zardari pada Senin (11/5).
Ucapan munafikin Zardari ini muncul setelah menlu AS Hillary Clinton membual di hadapan Kongres bahwa gerakan mujahidin di Pakistan berkaitan erat dengan bagian strategi perang AS melawan Uni Soviet di Afghanistan pada 1980-an.
“Marilah kita ingat-ingat… orang-orang yang berperang saat ini kita danai dua puluh tahun lalu… dan saat itu kita melakukannya karena kita sedang terjebak dalam pertarungan melawan Uni Soviet,” kata Clinton 23 April lalu.
Penguasa munafik dan tuannya AS sepertinya memang sudah kalang kabut menghadapi perjuangan para mujahidin yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Perjanjian damai mengenai penerapan sistem peradilan Islam di Lembah Swat pun telah dilanggar oleh para penguasa sendiri.
Bahkan karena tekanan terus-menerus dari AS yang mengkhawatirkan jatuhnya gudang persenjataan nuklir milik Pakistan ke tangan Taliban, menyebabkan Zardari berjanji akan terus memerintahkan pasukannya melakukan penyerangan terhadap para mujahidin di Swat dengan dalih mengembalikan ‘situasi keamanan’ di Swat. (Althaf/arrahmah.com)