KABUL (Arrahmah.id) — Juru bicara Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA), Zabiullah Mujahid, mengatakan bahwa anggota kelompok militan Islamic State Khurasan Provience (ISKP) di Afghanistan hanya tinggal sekitar 70 hingga 80 saja. Saat ini, mereka sedang terus diburu.
Dia mengatakan bahwa tempat perlindungan kelompok ISKP telah dilenyapkan di Afghanistan.
“Jumlahnya lebih sedikit, sekitar 70 sampai 80 orang. Mereka dibubarkan dan sedang diselidiki. Semua pusatnya telah dieliminasi. Banyak dari mereka berada di penjara dan beberapa di antaranya diburu. Jumlah mereka lebih sedikit dan semua jalur yang mendukung mereka telah ditindas,” kata Mujahid, dikutip dari Tolo News (4/1/2024).
Sementara itu, analis politik mengatakan IIIA harus mencegah segala jenis serangan dari Afghanistan terhadap negara lain, untuk mendapatkan kepercayaan dari komunitas internasional.
“Sejak IIA berkuasa, terdapat keamanan fisik di seluruh Afghanistan dan tidak mengizinkan kelompok atau individu mana pun, apakah mereka ISKP atau perlawanan atau kelompok lainnya,” kata Mohammad Ajmal Zurmati, analis internasional.
“Penindasan terhadap ISKP terkait dengan kepercayaan nasional. Kepercayaan nasional memerlukan diakhirinya kurangnya undang-undang, dan kurangnya pemerintahan resmi,” kata Sayed Jawad Sijadi, analis politik.
Sebelumnya, penjabat Menteri Pertahanan, Mawlawi Mohammad Yaqoob Mujahid, mengatakan warga Pakistan dan Tajikistan tewas dan ditangkap dalam serangan di Afghanistan. (hanoum/arrahmah.id)