KABUL (Arrahmah.com) – Allahu Akbar! Operasi besar-besaran dilancarkan Mujahidin pada Ahad (15/4/2012) hingga (16/4) di provinsi Kabul, Logar, Nangarhar dan Paktia dengan serangan-serangan syahid terhadap kedutaan besar, markas utama ISAF, parlemen, dan pusat-pusat militer dan pemerintahan boneka lainya berakhir pada pukul 13:00 setelah pertempuran sengit berlangsung selama 2 hari dan salah satu pertempuran yang paling berat dan paling mematikan yang dimulai dengan serangan bertubi-tubi tanpa henti.
Di jantung kota Kabul, tim pertama Mujahidin yang melakukan serangan syahid diantaranya, Mula Iqbal dan Anas berasal dari Logar, Hafiz Ismatullah penduduk Ghazni, dan Hanif dari provinsi Paktia, dipimpin oleh Mulana Iqbal mengambil poisisi dekat gedung Parlemen rezim boneka.
Tim kedua yang melakukan operasi syahid adalah Qari Abdurrahman dari Wardag, Salman dan Mula Shahabuddin dari Paktia, Ibrahim dari Nangarhar, Idris dari Balkh, dan Khatab dari provinsi Ghazni, dipimpin oleh Qari Abdurrahman mengambil posisi di daerah Shirpur di kota Kabul. Sementara tim ketiga terdiri dari Mula Muzami penduduk Zabul, Hafiz Talha dari Kunduz, dan Zainul Abidin dari provinsi Paktia, dan tim ini dipimpin oleh Qari Abdurrahman melakukan operasi syahid di Puli Charki.
Semua tim operasi syahid dilakukan oleh 13 Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) yang gagah berani menargetkan markas utama ISAF, kedutaaan besar, gedung Parlemen, Istana Kepresidenan, Istana Darul Aman, dan gedung-gedung militer dan pemerintahan yang penting lainnya.
Setelah sekitar 24 jam pertempuran yang sangat mematikan dengan serangan tanpa henti terhadap musuh termasuk operasi-operasi syahid, serangan bom remote control, penembakan langsung dan serangan granat lainnya menewaskan sebanyak 93 musuh (pada hari pertama) dari kalangan tentara salib AS-NATO dan sekutu-sekutu mereka, polisi dan tentara boneka lokal, dan para pejabat diplomat lainnya dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Kota Jalalabad
Satu tim dari 8 Mujahidin IIA, diantaranya Muhammad Umar, Amir Hamzah, Zarar Ahmad, Khalil, Mahmud, Abid dan Ma’az, Mirwais berasala dari provinsi Khost, Logar, Helmand, Zabul, Kunduz, Kandahar dan Wardag Afghanistan beraksi di kota Jalalabad.
Muhammad Umar memimpin 5 Mujahidin dan Amir Hamzah membawa bom menyerang basis Tim Rekonstruksi Provinsi (PRT), sementara Ma’az memimpin operasi dengan 3 Mujahidin menghantam lapangan udara Jalalabad.
Setelah pertempuran berlangsung selama empat jam dan operasi syahid telah melumpuhkan lapangan udara dan basis PRT, 13 Mujahidin IIA berhasil membunuh lebih dari 35 salibis AS-NATO dan boneka-boneka mereka dan melukai puluhan lainnya, juga berhasil membunuh sedikitnya 27 salibis AS-NATO dan boneka-boneka mereka di lapangan Jalalab dan melukai banyak lainnya.
Paktia
Satu tim Mujahidin dari 3 Mujahidin IIA yang dipimpin oleh Hammad dari Ghazni, Qari Saifurrahman dari Khost, dan Tahir dari Nangarhar menyerang tentara boneka dengan bom remote control, menewaskan sekitar 30 tentara boneka dan melukai banyak lainnya.
Berdasarkan saksimata di tempat kejadian, lebih dari 30 tentara boneka termasuk para petinggi di jajaran mereka, kebanyakan mereka mengalami luka fatal hingga tewas di medan tempur dipindahkan ke rumah sakit sipil di kota Gardez, ibukota provinsi Paktia.
Dalam laporan lainnya dari provinsi Paktia, helikopter salibis AS membom rumah pejabat boneka, menghancurkan rumahnya dan melukai seorang wanita.
Logar
Di provinsi Logar, satu tim operasi syahid dari 6 Mujahidin IIA, dipimpin oleh Mula Dilawar dari Khost, menargetkan Departemen Industri dan Pertambangan, yang merupakan target utama. Sementara Mual Ayub dari Farag, memimpin satu tim dari 3 Mujahidin menargetkan basis PRT – yang didirikan oleh Salibis AS – yang merupakan target utama tim Mual Ayub.
Berdasarkan laporan dari provinsi Logar, satu tim dari 9 Mujahidin IIA membunuh 29 dari jajaran tentara dan polisi boneka termasuk 6 salibis AS.
Laporan-laporan diatas diberitakan langsung oleh Mujahidin IIA dalam situs resminya. Serangan skala besar yang tanpa henti di empat provinsi Afghanistan selama 2 hari, hanya dilakukan oleh 30 Mujahidin IIA namun berhasil membunuh (atas izin Allah) ratusan musuh. Zabihullah Mujahid, juru bicara IIA, melaporkan bahwa rincian terakhir yang dapat diketahu adalah lebih dari 220 pasukan boneka, salibis AS-NATO dan sekutu-sekutu mereka dan melukai sejumlah besar dari mereka yang tidak dapat dihitung rinciannya. Mujahidin masih melakukan pencarian informasi terkait rincian kerugian dari jajaran Musuh.
Hal yang paling menggelikan adalah musuh yang lemah dan tidak tahu malu membantah kerugian fatal mereka dengan membuat propaganda yang menipu masyarakat dunia dengan media-media yang pro kepada mereka, hal tersebut telah menjadi watak para salibis dan sekutu-sekutu mereka. Maka dengan berita ini mungkina akan mengejutkan mereka. Para salibis AS dan sekutu-sekutu mereka tidak diragukan lagi adalah pembohong terbaik kelas internasional.
Imarah Islam Afghanistan meminta kepada seluruh media mainstream dunia yang tidak yakin dengan pemberitaan ini untuk memeriksa langsung ke tempat kejadian atau hanya ke rumah-rumah sakit di empat provinsi tersebut. (siraaj/arrahmah.com)