KABUL (Arrahmah.id) – Juru bicara Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengatakan bahwa kemajuan negara, kemakmuran dan persatuan nasional adalah tujuan penting Imarah Islam.
Sebuah konferensi ilmiah-riset yang digelar di Universitas Kabul pada Selasa (6/9/2022) menyebutkan keadaan negara saat ini, peluang dan tantangan hari ini.
Konferensi tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, pejabat Imarah Islam, ulama, profesor universitas, pengacara dan mahasiswa dari Kementerian Pendidikan Tinggi.
Dalam konferensi tersebut, dibahas secara komprehensif tentang peluang yang diberikan oleh sistem Imarah Islam di berbagai sektor.
Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa setelah berakhirnya perang dan di bawah kedaulatan Imarah Islam di negara itu, situasi keamanan telah membaik, tetapi beberapa hasutan masih terus digaungkan dan pekerjaan serius sedang dilakukan untuk menghilangkan hasutan-hasutan ini.
Imarah Islam bertekad untuk melawan tantangan-tantangan yang ada dan membuat keputusan yang serius. Oleh karena itu, bantuan serta kerja sama dari masyarakat sangat diperlukan, tambahnya.
Dalam pidatonya, ia meminta lembaga ilmiah, pendidikan dan penelitian untuk bekerja sama dengan Imarah Islam dengan menerbitkan artikel-artikel penelitian ilmiah dalam memerangi hasutan.
Dia mengatakan bahwa tekanan eksternal di sektor ekonomi adalah salah satu tantangan negara, dan ia berharap ilmuwan dapat mencari solusi untuk uang yang diblokir.
Dalam konferensi tersebut, ia mengatakan bahwa pendidikan agama dapat menyelamatkan negara dan siswa harus mempertahankan keyakinan agamanya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi Abdul Baqi Haqqani mengatakan tujuan diadakannya konferensi ini adalah untuk membahas peluang yang dihadirkan oleh Imarah Islam dan untuk memecahkan tantangan saat ini.
“Masalah negara perlu ditemukan dan konferensi serta pertemuan ilmiah-riset dapat efektif untuk tantangan yang ada,” katanya.
Dia menyebut pelatihan kader baru dan penguatan lembaga pendidikan penting dalam situasi saat ini dan perlu untuk penguatan sistem Imarah Islam.
Dalam konferensi tersebut, Dr. Syed Osman Aziz, Presiden Universitas Kabul mengatakan, Dalam satu tahun terakhir, beberapa seminar dan konferensi ilmiah-riset telah diluncurkan oleh lembaga pendidikan ini di bidang memerangi bencana alam dan perlindungan lingkungan dan bidang lainnya.
Dia menyebut konferensi hari ini penting dalam menggunakan peluang dan memecahkan tantangan yang ada dan mengatakan bahwa setelah dominasi sistem Islam, Afghanistan memiliki banyak peluang yang harus digunakan untuk kemajuan dan kemakmuran negara.
Selama konferensi, pengacara, profesor universitas dan peneliti membahas peluang yang disajikan oleh Imarah Islam dan memecahkan tantangan yang ada. (rafa/arrahmah.id)