JAKARTA (Arrahmah.com) – Ini perkembangan terbaru ‘kasus’ Sofiyan Atsaury versus Yusuf Qardhawi. Kemarin, Selasa (12/10) Yusuf Qardhawi menemui Sofiyan dan beberapa ikhwan mujahidin Aceh di tahanan. Dalam kunjungan tersebut Yusuf Qardhawi mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah menuduh Sofiyan intel. Mengapa Qardhawi jadi berbalik arah seperti ini ? Apakah karena dia takut setelah ditantang mubahalah dan dibongkar kedoknya oleh Sofiyan dan kawan-kawan ? Apakah Qardhawi akan segera meberikan klarifikasi kepada ummat?
Awal Isu Bergulir
Saat awal isu Aceh berkembang, Yusuf Qordawi adalah orang yang terdepan dalam mengembangkan isu (bahwa kasus Aceh dan sosok Sofiyan penuh misteri) dan kemudian Munarman dengan nama besar FPI-nya memfolow up lalu dengan kekuatan media sehingga masyarakat termakan opini sesat tersebut dan fitnahpun tersebar begitu cepat. Apa lagi sang pendekar FPI tersebut pernah bertandang ke DPR dengan mengembangkan isu ini. Yusuf Qordhawi salah satu yang harus bertanggung jawab atas fitnah ini.
Tanggal 12 Oktober 2010 Yusuf Qordhawi menemui Sofiyan, Yudi, dan lain-lain, yakni beberapa Ikhwan Aceh, kedatangan Yusuf Qordhawi sempat terjadi ketegangan bahkan dia (Yusuf.Q) hampir saja mau dikeroyok oleh Sofyan dan lain-lain hanya saja ada Densus sehingga itu tidak terjadi. Yusuf datang hendak mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah menuduh Sofyan intel namun hal tersebut dia tidak bisa membuktikan ucapannya justru bertolak belakang dengan fakta lapangan dimana isu “Sofiyan Intel” pertama kali muncul itu sebenarnya dari dirinya. Setelah Sofiyan dan Yudi membongkar kedoknya dia membisu dan tidak berkutik apa lagi saat ditantang mubahalah. Kenapa dia tidak berkutik paling tidak ada dua jawaban yang Sofiyan dan Yudi kemukakan antara lain:
1. Laporan dia Ke Polda Aceh berikut alamat dan foto anak anak FPI yang DPO semuannya diambil dari aktifitas pelatihan selama di Jakarta (di rumah Sofyan), dan foto ketika ikut pendaftaran relawan ke Gaza semuanya berasal dari dia karena memang hanya dia yang punya data data itu. Sofiyan, Yudi dan beberapa ikhwan Aceh dengan mata kepala sendiri melihat data data itu di tangan penyidik sebagai bukti.
2. Yudi beberapa kali memergoki dia terlihat bersama intel dan mengenalkan pada Yudi bahwa dia laskar (mungkin laskar FPI danlain-lain) padahal Yudi sudah tahu siapa sesungguhnya orang yang dikenalkan itu.
3. Dia Juga mengancam akan melaporkan aktifitas kita (Sofyan dan lain-lain) ke densus dengan mengirim surat kaleng ke beberapa ikhwah Aceh dengan menggunakan nama besar Forum Aceh Cinta Damai. Dalam surat tersebut data ikhwah Aceh disebutkan nama dan aliasnya juga yang padahal cuma dia yang tahu karena data data itu tidak ada yang pegang kecuali dia bahkan nama dia sendiri hanya dirinya yang tahu. Dalam pertemuan tersebut Sofiyan mengatakan; Bukankah data data itu hanya kamu yang tahu…? saat dibalikin dengan pertanyaan tersebut sehingga dia diam dan tidak bisa apa-apa kecuali kebingungan dan tak berkutik sedikitpun.
Umat Menunggu Klarifikasi Qardhawi!
Begitulah hasil pertemuan singkat mereka (Yusuf versus Sofiyan dan lain-lain). Setelah tulisan Sofiyan beredar di dunia maya terutama tantangan mubahalah untuk Munarman yang mewakili FPI sepertinya keadaan membisu dan tak sekatapun yang keluar dari sarang petamburan sebagai pusat FPI. Apa karena Munarman takut dengan tantangan tersebut…?
Wallahu’alam Bishowab.
(M Fachry/tauhidnews/arrahmah.com)