ATHENA (Arrahmah.com) – Sebuah pabrik drone swasta di Turki telah memenangkan kontrak untuk menjual 50 drone taktis kepada Kementerian Pertahanan Yunani, meskipun ada ketegangan regional yang meningkat antara kedua tetangga mengenai sumber daya energi di Mediterania Timur dan perbatasan laut Turki.
Menurut pengumuman oleh Assuva Savunma Sanayi Company, dua dari drone Proton Elic RB-128 dikirim ke Yunani dan lulus tes penerimaan yang diperlukan. Ini adalah kesepakatan ekspor pertama perusahaan ke negara yang berada di dalam Uni Eropa dan NATO. Drone yang sama telah dijual ke sejumlah negara lain, termasuk Cina dan Sri Lanka, serta ke angkatan bersenjata Turki.
Drone taktis dapat digunakan untuk operasi pencarian dan penyelamatan, dan memiliki kamera termal yang dapat menangkap gambar dari jarak 1 kilometer dan hingga 50 meter di bawah tanah. Dengan demikian ia mampu mendeteksi bunker bawah tanah, bahan peledak, ranjau darat dan bahkan bahan kimia.
Industri senjata domestik Turki telah membuat langkah besar dalam beberapa tahun terakhir, dan drone yang digunakan dengan angkatan bersenjata Turki telah memberikan dukungan udara dalam operasi militer di Suriah utara, dan di Libya dalam mendukung pemerintah yang didukung PBB.
(fath/arrahmah.com)