TURKI (Arrahmah.com) – Yunani memulai prosedur ekstradisi terhadap delapan perwira militer Turki yang melarikan diri dengan helikopter setelah upaya kudeta yang gagal, ungkap kementrian Turki, Ahad (17/7/2016).
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menghubungi Perdana Menteri Turki Binali Yildirim pada Ahad malam, membenarkan bahwa proses ekstradisi telah dimulai, ungkap kementerian dalam sebuah pernyataan.
Tsipras mengucapkan selamat kepada warga Turki dan pemerintah mereka atas keberhasilan menggagalkan upaya kudeta, mengakui “pentingnya bagi seluruh wilayah mempertahankan rezim demokratis konstitusional dan stabilitas di Turki”.
Perdana menteri Yunani juga menegaskan kembali dukungan dari pemerintah dan rakyatnya, kata pernyataan itu sebagaimana dilansir WB.
Yildirim berterima kasih kepada Tsipras atas sensitivitas dan dukungan dari pemerintah Yunani dalam proses ini.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Ahad mengatakan bahwa dalam percakapan telepon dengan Tsipras malam sebelumnya, pemimpin Yunani mengatakan kepadanya bahwa para perwira Turki itu akan dikembalikan dalam waktu 10 sampai 15 hari.
Helikopter Black Hawk yang digunakan dalam usaha mereka melarikan diri telah dikembalikan pada hari Sabtu ke Turki.
(banan/arrahmah.com)