Oleh: Yuyun Suminah
Komunitas Karimah (Kajian Remaja Muslimah) Cikampek
(Arrahmah.com) – Apa yang bisa kita lakukan untuk bertahan hidup? Yang terlintas pasti makan, minum dan tidur. Hal tersebut menjadi kebutuhan pokok untuk bisa bertahan hidup.
Seseorng yang tidak memenuhi kebutuhan tersebut pasti tubuhnya akan mengalami gangguan seperti lemes, kurang fokus dll. Itu baru kebutuhan yang berkaitan dengan asupan untuk fisik.
Begitu juga dengan ilmu sama pentingnya dengan kebutuhan jasmani, yaitu untuk bertahan hidup. Kita menjalani kehidupan bukan sehari atau dua hari kan? tapi selamanya sampai maut membatasinya. Ilmu cakupannya luas banget, ada ilmu yang kita peroleh dari pendidikan formal seperti sekolah dan kuliah.
Berbicara soal kuliah yang menjadi inceran para calon mahasiswa yaitu beasiswa, ya kan! Siapa sih yang gak mau kuliah dengan biaya gratis dari pemerintah. Yang sudah mendapatkan beasiswa sudah diwarning sama Menteri Keuangan “Jangan khianati Republik Indonesia. Terima kasih saja tidak cukup, berikan dalam bentuk pemikiran, kerja keras, prestasi dan yang paling penting berikan hati anda hanya untuk Indonesia,” kata Sri Mulyani. (Detik.com 15/3/2019).
Itu baru perkara ilmu dunia, yang hanya sementara saja meminta untuk berkontribusi lebih untuk kehidupan ini, tidak cukup ungkapan terima kasih tapi perlu tindakan riil. Apa lagi untuk kehidupan akhirat yang kekal selamanya. Bentuk ketaatan apa yang akan kita berikan kepadaNya?
Seimbangkan Ilmumu
Siapa yang ingin dunia (hidup di dunia dengan baik) hendaklah ia berilmu, siapa yang ingin akhirat (hidup di akhirat nanti dengan senang) hendaklah ia berilmu, siapa yang ingin keduanya, hendaklah berilmu.
Sob, seimbangkan ilmu dunia dengan ilmu akhirat jangan hanya yang dikejar ilmu dunianya tapi lupa dengan mengejar ilmu untuk bekal di akhirat, yaitu ilmu agama.
Semua aktifitas kehidupan kita perlu ilmu alias panduan. Misalnya, manusia butuh makan, minum, tidur dll.
Semua aktifitas tersebut perlu ilmu gak? Pastinya dong. Gak mungkin kan kita makan asal enak di mulut dan kenyang di perut saja.Makanan yang baik buat kesehatan atau tubuh yang seperti apa? dan yang lebih penting cara mendapatkan makanan tersebut dengan cara halal atau haram.
Semua itu butuh ilmukan? Terus cara menyeimbangkan ilmu akhirat seperti apa? Yaitu dengan ngaji, banyak mengejar majlis-majlis ilmu. Dari situ kita akan banyak tahu. Karena mencari ilmu hukumnya wajib baik laki-laki maupun perempuan.
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah).
So, yuk cari ilmu untuk menjalani kehidupan ini agar bernilai ibadah. Dan untuk menuju kehidupan yang abadi. Yaitu akhirat. Wallahu a’lam.
(ameera/arrahmah.com)