DAMASKUS (Arrahmah.com) – Operasi Turki di timur laut Suriah untuk membersihkan daerah itu dan untuk memastikan kembalinya jutaan pengungsi dengan aman, telah menuai reaksi keras di “Israel”, kata Anadolu Agency.
Surat kabar The Times of Israel melaporkan bahwa seorang komandan YPG berbicara kepada sebuah stasiun radio “Israel” pada Kamis lalu, meminta bantuan dari zionis “Israel”.
Ankara memandang YPG sebagai lengan PKK dan menganggap keduanya sebagai organisasi teroris, juga terdaftar sebagai kelompok teroris oleh AS, dan Uni Eropa.
Radio Angkatan Darat, yang menyiarkan pesan itu, tidak memberikan nama lengkapnya tetapi menyebut dia sebagai “Alef”. Komandan itu mengatakan jika Tel Aviv tidak melakukan intervensi, seluruh Timur Tengah akan “terkena dampak buruk”.
Para pejabat dan komentator “Israel” sangat marah dengan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah. Mereka percaya keputusan itu tidak melayani tujuan jangka panjang “Israel” di wilayah tersebut. Kolumnis “Israel” menggambarkan tindakan itu sebagai “menikam ‘Israel’ di belakang”.
Mengutip seorang pejabat “Israel”, media “Israel” mengklaim bahwa seorang komandan YPG / PKK meminta Tel Aviv pada hari Senin dan meminta bantuan terhadap operasi Turki. Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, menyatakan keyakinan bahwa orang-orang Yahudi tidak akan “mengabaikan nasib Kurdi” di Suriah utara.
Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin, telah menjelaskan bahwa tindakan Turki tidak melawan Kurdi, tetapi bertujuan untuk membersihkan bagian timur laut Suriah dari anggota YPG / PKK.
“Orang-orang Eropa harus berterima kasih kepada kami bahwa operasi anti-teror Turki, dan penyebaran militernya untuk gencatan senjata di Idlib, akan memperkuat keamanan dan stabilitas di Suriah utara, dan juga memfasilitasi upaya untuk solusi politik untuk konflik Suriah,” katanya.
Pada 10 Oktober, Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengecam operasi Turki di timur laut Suriah dan mengatakan “Israel” siap menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Kurdi di Suriah.
(fath/arrahmah.com)