KAUKAKUS (Arrahmah.com) – Salah satu partisipan di konferensi internasional sumber media sosial, Global Voices di Santiago (Chili), mengatakan bahwa manajemen Youtube mengakui bahwa blokade terhadap seluruh video mengenai jihad di Kaukakus Utara dilakukan karena tekanan Rusia.
Pejabat senior Youtube, Victoria Grand mengatakan penghapusan terakhir adalah video statemen oleh amir Imarah Kaukakus, Dokka Umarov mengenai peledakan di stasiun metro, Moskow.
Setelah statemen ini dikunjungi oleh lebih dari 600 ribu orang dalam 3 hari, Youtube menghapusnya.
Victoria menjelaskan duduk perkaranya.
“Ini merupakan keputusan yang sulit dan kami menghadapi perdebatan internal mengenai topik ini. Bagaimanapun, materi dalam video diperlihatkan pada siaran berita, jadi video tersebut mengandung nilai berita. Namun otoritas Rusia mengatakan bahwa hal tersebut melaranggar hukum,” ujar Grand seperti yang dilansir Kavkaz center.
Hasilnya, Youtube menghapus video statemen tersebut.
“Kalian masih dapat menemukan materi yang serupa, seperti video pelatihan di kamp Taliban, dan video lainnya. Tidak ada yang menghapusnya, semuanya selalu tergantung konteks,” lanjut Grand. (haninmazaya/arrahmah.com)