KANDAHAR (Arrahmah.id) – Mohammad Younus Akhundzada, Menteri Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan, menyatakan saat peresmian sebuah proyek di distrik Maiwand, Kandahar, bahwa tidak ada perpecahan di dalam tubuh Imarah Islam Afghanistan.
Selama upacara tersebut, sang menteri menekankan bahwa sistem saat ini dibangun melalui pengorbanan, dan baik pejabat maupun warga negara memiliki tanggung jawab khusus terhadapnya.
Menurut Akhundzada, kehadiran pemimpin Imarah Islam memastikan bahwa impian musuh untuk menciptakan perpecahan di antara anggota Imarah Islam tidak akan pernah terwujud, lansir Tolo News (15/2/2025).
Mohammad Younus Akhundzada juga menyatakan, “Selama Amir ini hadir, gagasan bahwa perpecahan dapat muncul di dalam Imarah Islam hingga ke titik fragmentasi hanyalah mimpi. Saya jamin tidak ada perpecahan—jangan khawatir. Sistem ini terus maju di jalan yang diaspal dengan pengorbanan. Anda memiliki tanggung jawab terhadap sistem ini, dan begitu juga kami.”
Selama acara tersebut, penjabat menteri tersebut meresmikan proyek rekonstruksi jalan senilai 30 juta afghani. Akhundzada menekankan bahwa menghubungkan daerah pedesaan dan menyediakan layanan kepada penduduknya merupakan prioritas utama kementerian.
Ia menambahkan, “Ada banyak proyek yang sedang berlangsung—bahkan ratusan—di jaringan pasokan air, kanal, bendungan, dan jalan. Namun, setelah 45 tahun kehancuran di suatu negara, sangat sulit untuk membangun kembali dan memulihkannya hanya dalam waktu dua atau tiga tahun.”
Sementara itu, beberapa warga distrik Maiwand di provinsi Kandahar menyatakan bahwa pelaksanaan proyek rekonstruksi memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan masyarakat.
Mohammad Qasim, seorang warga Maiwand, mengatakan kepada Tolo News, “Selain jalan, kami membutuhkan listrik, sekolah, dan lembaga keagamaan, yang harus disediakan untuk kami.”
Menurut Kementerian Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan, sebagian besar program pembangunannya, yang diluncurkan di bawah inisiatif pembangunan berimbang, hampir selesai di seluruh negeri. (haninmazaya/arrahmah.id)