AMMAN (Arrahmah.com) – Yordania hari ini (11/3/2021) menolak untuk mengizinkan Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu terbang melalui wilayah udaranya dalam perjalanan ke UEA untuk kunjungan resmi pertamanya ke Emirat setelah penandatanganan perjanjian damai antara keduanya.
Situs berita “Israel” kemarin (10/3) mengumumkan bahwa Netanyahu akan menuju ke Emirat hari ini (11/3), dengan media lokal berspekulasi bahwa dia juga akan bertemu dengan pejabat UEA dan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman dan Perdana Menteri Sudan Abdullah Hamdok selama kunjungannya. Saudi membantah laporan ini.
Namun radio “Israel” Kan melaporkan hari ini (11/3) bahwa perjalanan tersebut telah dibatalkan karena pihak berwenang Yordania menolak, tak lama sebelum dimulainya kunjungan, untuk mengatur perjalanan Netanyahu ke Emirat melalui wilayah udaranya, yang akan meningkatkan waktu penerbangan lebih dari 2,5 jam.
Sebuah sumber mengatakan keputusan Amman datang sehubungan dengan pembatalan kunjungan Putra Mahkota Yordania Hussein Bin Abdullah ke Masjid Al-Aqsa, setelah perselisihan muncul antara kedua pihak mengenai pengaturan keamanan.
Menurut laporan pers, Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Putra Mahkota UEA, Mohammed Bin Zayed, sebagai bagian dari kunjungan luar negeri pertamanya sejak penandatanganan Kesepakatan Abraham September lalu. (Althaf/arrahmah.com)