AMMAN (Arrahmah.com) – Yordania minggu depan akan menandatangani kesepakatan dengan Libanon dan Suriah untuk memasok listrik ke Libanon di bawah rencana regional yang didukung AS untuk membantu negara itu mengurangi kekurangan listrik yang akut, menteri energi mengatakan.
Saleh Kharabsheh mengatakan kepada media pemerintah bahwa kesepakatan itu memerlukan pasokan 150 megawatt ke Libanon dari tengah malam hingga pukul 6 pagi dan 250 megawatt selama sisa hari itu.
Di bawah rencana yang disepakati antara Libanon, Yordania dan Suriah pada bulan Oktober, Yordania akan memasok listrik Libanon melalui Suriah untuk membantu meningkatkan output listrik Libanon, yang sekarang memberikan listrik beberapa jam sehari, lansir Reuters (19/1/2022).
Rencana tersebut, yang mendapat dukungan AS, juga bertujuan untuk memompa pasokan gas melalui pipa Arab yang didirikan sekitar 20 tahun lalu.
Washington baru-baru ini mengatakan kepada pemerintah Libanon bahwa mereka tidak perlu takut pada undang-undang sanksi AS atas rencananya untuk menerima pasokan energi yang harus transit di Suriah, yang dikenakan sanksi.
Libanon terperosok dalam krisis keuangan, yang disebabkan oleh tumpukan utang sejak akhir perang 1975-1990, membuat negara itu berjuang untuk menemukan cukup devisa untuk membayar bahan bakar dan impor dasar lainnya. (haninmazaya/arrahmah.com)