YERSALEM (Arrahmah.com) – Tiga warga Palestina telah ditembak mati oleh pasukan keamanan “Israel” di Yerusalem.
Mereka yang terbunuh itu termasuk seorang warga Palestina, (16), yang disebutkan oleh Polisi “israel” bahwa pemuda itu telah melukai dua orang Yahudi, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Ahad (11/10/2015).
Secara terpisah, tiga petugas polisi “Israel” juga telah ditikam oleh warga Palestina. Satu orang terluka parah.
Ini adalah episode terbaru dalam gelombang kekerasan yang dipicu oleh bentrokan yang terjadi di kompleks Al-Aqsa.
Serangan pembalasan atas kekejaman “Israel” dilakukan oleh warga Palestina. Serangan penikaman oleh warga Palestina terhadap orang “Israel” hampir tiap hari terjadi, empat di antaranya telah meninggal.
Pada Jum’at (9/10) serangan “Israel” dengan menggunakan pisau juga telah melukai empat orang Arab.
Sebelumnya, seorang wanita Palestina ditembak di Yerusalem Timur setelah pemukim Yahudi melecehkannya, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
Muslimah itu bernama Hanin Doyat, diyakini berusia sekitar 20 tahun.
Menurut laporan saksi mata, para pemukim Yahudi berusaha untuk menarik jilbabnya. Mendapat perlakukan seperti itu, Hanin memukul penyerang dengan tas tangannya dan kemudian Hanin ditembak dalam jarak dekat. Tidak jelas apakah ia ditembak oleh pemukim atau oleh polisi “Israel”.
Rezim “Israel” mengklaim bahwa Muslimah itu membawa pisau dan menusuk penjajah “Israel”, tetapi saksi mata membantah klaim itu. Saksi itu mengatakan bahwa tidak ada jejak darah di tempat kejadian sebelum wanita itu ditembak.
Sumber tersebut mengatakan bahwa Muslimah Palestina itu tergeletak di tanah dalam keadaan telanjang.
Dilaporkan ada sekitar 20 warga Palestina yang tewas dalam lonjakan kekerasan yang terjadi di “Israel”, Tepi Barat dan Gaza, di mana tentara “Israel” menembak mati tujuh warga Palestina pada Jum’at (9/10) di dekat pagar perbatasan.
Di antara mereka yang terbunuh dan dikuburkan pada hari Sabtu (10/10) adalah warga Palestina yang ditembak oleh polisi “Israel” di kamp pengungsi Shuafat di Jerusalem Timur. Hamas mengatakan bahawa pria itu adalah salah satu anggotanya.
(ameera/arrahmah.com)