SAN’A (Arrahmah.com) – Kementerian dalam negeri Yaman pada Kamis (24/2/2011) memerintahkan lembaga keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan adanya infiltrasi al-Qaeda bersamaan dengan terus meningkatnya aksi unjuk rasa di negara tersebut.
Perintah ini datang pada malam menjelang demonstrasi anti-pemerintah yang direncanakan besar-besaran di sejumlah tempat terpisah di ibukota San’a pada hari Jumat (25/2).
“Kementerian memerintahkan lembaga untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat cengkeraman keamanan di sekitar ibukota dan perbatasan sebagai salah satu cara untuk mencegah al Qaeda mengambil keuntungan dari kerusuhan,” kata kementerian tersebut pada Kamis dalam pernyataan melalui situsnya.
Para pengunjuk rasa dari koalisi oposisi mengumumkan akan diselenggarakannya rapat umum bersama sekitar satu juta demonstran di luar Universitas San’a pada hari Jumat untuk menyerukan pemberhentian Presiden Ali Abdullah Saleh.
Terinspirasi oleh Tunisia dan pemberontakan Mesir, oposisi telah melancarkan aksi protes setiap harinya sebagai seruan mengakhiri kekuasaan Saleh yang sudah berlangsung selama 33 tahun. Aksi protes semacama ini terus meningkat di seluruh penjuru negeri sejak 11 Februari lalu, dan menyebabkan bentrokan antara demonstran yang pro-dan anti-pemerintah. (althaf/arrahmah.com)