SANAA (Arrahmah.id) – Angkatan Bersenjata pemerintah Yaman Sanaa menargetkan pangkalan udara Nevatim ‘Israel’ di gurun Negev dengan rudal balistik Palestine-2 pada Jumat (8/11/2024).
“Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan pangkalan udara Nevatim di wilayah Negev di Palestina selatan yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2, dan mencapai targetnya,” kata tentara Yaman dalam sebuah pernyataan.
Ia juga mengumumkan penembakan jatuh “pesawat MQ-9 Amerika lainnya saat sedang melakukan misi permusuhan di wilayah udara Provinsi Al-Jawf pada dini hari hari ini, Jumat.”
Ini adalah MQ-9 AS ke -12 yang ditembak jatuh oleh pasukan Yaman. Setiap unit bernilai sekitar $30 juta.
Pernyataan itu bersumpah bahwa operasi Yaman tidak akan berhenti sampai perang di Gaza dan Lebanon berakhir, dan sampai blokade jalur yang terkepung itu dicabut.
🚨⚡️The Yemenis announced earlier that they've targeted Nevatim Air Base with a Palestine-2 Ballistic Missile.
Red alert sounded in the area at 06h14, confirming the Missile entered Israeli airspace.
+ Confirmation MQ-9
The US used its most expensive arsenal to stop this …… pic.twitter.com/vLrC3gs5al
— MenchOsint (@MenchOsint) November 8, 2024
Tentara ‘Israel’ mengklaim rudal itu berhasil dicegat.
Pasukan Sanaa, yang tergabung dengan gerakan perlawanan Ansarallah di Yaman, terus menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan ‘Israel’ dan kapal-kapal yang menuju ‘Israel’. Tentara Yaman juga telah melancarkan beberapa serangan rudal di wilayah ‘Israel’ – termasuk pada 22 Oktober, ketika mengumumkan penargetan pangkalan di wilayah Tel Aviv dengan rudal Palestine-2.
Pangkalan udara Nevatim yang menjadi sasaran Yaman merupakan salah satu lokasi militer ‘Israel’ yang dibombardir dengan rudal balistik Iran pada 1 Oktober – selama Operasi True Promise-2, yang dilakukan sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hamas dan Hizbullah Ismail Haniyeh dan Hassan Nasrallah.
Rudal Iran menyebabkan kerusakan signifikan di pangkalan Nevatim, menurut citra satelit.
Tel Aviv dan Washington saat ini dalam keadaan waspada tinggi atas janji Teheran untuk membalas serangan ‘Israel’ yang menargetkan beberapa lokasi militernya pada akhir Oktober. Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei mengatakan bahwa tanggapannya akan “sangat menyakitkan.” (zarahamala/arrahmah.id)