SANAA (Arrahmah.com) – Semua pihak yang terlibat dalam perang Yaman yang berlangsung selama setahun telah berjanji untuk menghormati gencatan senjata yang ditengahi PBB, yang mulai berlaku pada tengah malam Ahad, AFP melaporkan, (11/4/2016).
Perang Yaman telah menewaskan ribuan orang dan sebanyak 2,4 juta orang mengungsi ke negara tetangga.
Kepala staf pasukan yang loyal kepada Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi menegaskan bahwa gencatan senjata telah berlaku pada 2100 GMT.
Jenderal Muhammad Ali al-Makdashi mengatakan kepada wartawan bahwa “kita akan menghormatinya, kecuali kalau para pemberontak Houthi melanggarnya.”
Tiga upaya gencatan senjata sebelumnya gagal pasca koalisi yang dipimpin Saudi pada Maret tahun lalu memulai serangan udara untuk mendukung pemerintahan Hadi.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi ikut terlibat dalam perang Yaman setelah milisi Syiah Houtsi menyerbu gedung DPR Sana’a pada bulan September 2014 dan kemudian menyerbu daerah yang lain.
Milisi Syiah Houtsi, bersama dengan pasukan sekutu yang loyal kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh, telah mengirim surat kepada PBB yang berkomitmen untuk menghentikan operasi militer darat, laut dan udara di seluruh Yaman.
(ameera/arrahmah.com)