SAN’A (Arrahmah.com) – Presiden Yaman mengeluh pada Qatar atas pemberitaan Al Jazeera mengenai kerusuhan yang terjadi di negaranya, dimana ribuan orang turun ke jalan pada hari Kamis menuntut perubahan pada pemerintahannya.
“Apa yang dilakukan oleh channel tersebut hanya melayani kepentingan Zionis dan kelompok teror seperti Al Qaeda sebagaimana musuh-musuh Arab lainnya yang mencari celah untuk melakukan pemberontakan,” ungkap Ali Abdullah Saleh, seperti dikutip kantor berita Saba.
Saleh meminta pemimpin Qatar agar Al Jazeera menghentikan distorsi dan melebih-melebihkan pemberitaan. Beberapa waktu lalu, kantor berita yang berbasis di Qatar itu menampil gambar-gambar protes yang memenuhi jalan-jalan di Yaman.
Saleh, yang menjadi sekutu utama bagi AS dalam melawan Al Qaeda Yaman, telah memerintah negeri Afrika tersebut selama lebih dari 30 tahun. Saleh dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya. Pemerintahan Saleh sendiri dipenuhi oleh kasus korupsi serta penyimpangan-penyimpangan lainnya.
Sebelumnya, pada bulan Desember, kelompok oposisi Yaman pernah mencoba untuk membuat aksi demonstrasi melawan pemerintahan Saleh. Namun, jumlah demonstran yang tak cukup besar membuat usaha ini gagal.
Revolusi mencengangkan yang terjadi di Tunisia belum lama ini telah menginspirasi negara-negara yang ada di sekitarnya untuk melakukan protes serupa sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan yang tidak becus mengurusi rakyat. (althaf/arrahmah.com)