YERUSALEM (Arrahmah.com) – Jumat (30/11/2011), kembali Zionis Yahudi berusaha menyahudisasi Al Quds dengan cara membungkam suara adzan.
Proposal yang dibuat oleh lembaga intelijen pendudukan Israel di Yerusalem berisi usulan untuk menghubungkan dewan kota ke speaker di sejumlah masjid, agar pihak dewan kota Israel di Yerusalem bisa mengontrol tingkat kekuatan suara adzan yang dikumandangkan, yang diduga mengganggu sejumlah pemukim Zionis khususnya selama adzan subuh.
Lembaga Islam di kota Yerusalem menolak keras upaya Zionis Israel membungkam suara adzan dari masjid dengan alasan bahwa suara adzan telah menyebabkan pemukim Yahudi terganggu.
Sementara itu menurut laporan Al Jazeera, para pemukim Yahudi menyerukan agar kota Yerusalem menggunakan hukum Israel yang melarang penggunaan pengeras suara secara kuat yang berlaku untuk masjid.
Syaikh Muhammad Hussain, mufti di Yerusalem dan Tanah Suci menegaskan bahwa usulan tersebut datang dari Zionis Israel sebagai bagian dari kampanye untuk menyahudisasi kota suci Al-Quds.
Beberapa syaikh dan imam mesjid, termasuk Ishak Syihadih Imam masjid di Beit Hanina menolak proposal dari Israel tersebut.
Sebelumnya larangan adzan (terutama yang berasal dari masjid Al Ibrahimi) di wilayah Hebron pernah diterapkan oleh otoritas Israel yang berada di wilayah itu pada November 2010 silam dengan alasan mengganggu pemukiman Yahudi merayakan pesta.
Begitulah makar zionis Yahudi, mereka tak akan pernah berhenti sampai kita sendiri merasa lelah dengan ulah mereka. Tak bisa menghentikan perlawanan kaum muslimin di Palestina, mereka tetap masih seenaknya menggencet kaum muslimin di wilayah Yerusalem dengan cara apapun. (rasularasy/arrahmah.com)