TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Sejumlah pemukim Yahudi diduga kuat mencorat-coret masjid dengan menggunakan cat semprot dan membakarnya di selatan Tepi Barat pada Senin pagi (4/10/2010).
Pejabat dan sejumlah saksi mata menyaksikan enam orang Yahudi bersenjata dalam sebuah mobil putih masuk ke desa Beit Fajar dekat Bethlehem dan mencoret tembok masjid dengan tulisan Hebrew sebelum membakar masjid tersebut.
Beberapa orang penyerang mengenakan tutup kepala khas Yahudi dan satu orang mengenakan penutup wajah.
Sejumlah Al Quran dan sajadah pun dibakar oleh para penyerang, lapor Ali Sawabta, pejabat setempat.
Juru bicara militer Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki insiden tersebut, dan tidak memberikan keterangan rinci mengenai siapa yang kemungkinan besar ada di balik penyerangan itu.
Juru bicara utusan PBB untuk proses perdamaian Palestina-Israel menyatakan bahwa serangan ini sungguh mengejutkan dan tidak bisa diterima sama sekali. Ia meminta Israel menemukan para penjahat dan segera menangkap mereka untuk diadili.
“Israel sebagai pihak yang menduduki Palestina memiliki kewajiban untuk melindungi rakyat sipil dan harta mereka, termasuk tempat ibadah mereka,” ujar Richard Miron.
Sementara itu, Hamas mengutuk aksi yang disebutnya dengan “penodaan Zionis terhadap Baitullah” dan menyalahkan koordinasi keamanan Israel dengan Otoritas Palestina yang didukung oleh Barat (Fatah).
Polisi Israel pernah menahan beberapa pemukim Yahudi setelah sebuah masjid di Tepi Barat dirusak dan dinodai pada Desember 2009, dan warga Tepi Barat mengatakan masih masjid lainnya yang dinodai oleh Zionis pada bulan Mei tahun ini.
Perilaku para pemukim Zionis ini bukan hal baru. Mereka senantiasa melakukan penyerangan semena-mena terhadap warga Palestina. (althaf/arrahmah.com)