Microsoft dan Yahoo mengeluarkan negara Iran dari daftar negara-negara pengguna layanan web mailnya setelah AS menerapkan sanksi baru pada Iran.
“Yahoo terus melakukan kajian untuk memastikan bahwa operasi-operasi bisnisnya berjalan sesuai dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan. Kami konsisten dengan kebijakan ini, kami tidak bisa menerima pendaftaran dari satu negara berdasarkan pembatasan-pembatasan tersebut, ” kata juru bicara Yahoo pada The Register.
“Esensinya, Anda tidak bisa memilih Iran sebagai negara pilihan karena kami dibatasi dalam melakukan bisnis di negara itu-semua perusahaan AS harus mematuhi kebijakan ini, ” sambungnya.
Sementara itu, pihak Microsoft menolak memberikan komentar atas dikeluarkannya Iran dari opsi negara di sistem web mailnya.
Saat ini, hanya Google yang masih mempertahankan Iran dalam daftar negara pengguna Gmail di halaman registrasinya. Pihak Google mengatakan, sanksi baru pemerintah AS bukan berarti mereka harus melarang Iran masuk dalam daftar negara layanan web mailnya.
Sumber: Eramuslim