WASHINGTON (Arrahmah.com) – Tim keamanan nasional Gedung Putih musim gugur lalu meminta Pentagon untuk memberikannya opsi untuk menyerang Iran setelah sekelompok gerilyawan yang bersekutu dengan Teheran menembakkan mortir ke suatu daerah di Baghdad yang merupakan rumah bagi Kedutaan Besar AS, Wall Street Journal melaporkan Minggu (13/1/2019).
Permintaan Dewan Keamanan Nasional, yang dipimpin oleh John Bolton, memicu keprihatinan mendalam di antara para pejabat Pentagon dan Departemen Luar Negeri, surat kabar itu melaporkan, mengutip para pejabat AS dan mantan pejabat AS.
Pentagon mendengar permintaan itu, tetapi tidak diketahui apakah opsi untuk menyerang Iran juga diberikan kepada Gedung Putih atau apakah permintaan itu diketahui Presiden Donald Trump.
Permintaan itu dipicu oleh sebuah insiden pada bulan September di mana tiga mortir ditembakkan ke bagian diplomatik di Baghdad, kata surat kabar itu. Mortir mendarat di tempat terbuka dan tidak ada yang terluka.
Menteri luar negeri Mike Pompeo menolak mengomentari peliputan WSJ. Begitupun dengan juru bicara Departemen Luar Negeri.
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional dikutip dalam Wall Street Journal mengatakan: “Kami terus meninjau status personil kami setelah upaya serangan terhadap kedutaan kami di Baghdad dan konsulat Basra kami, dan kami akan mempertimbangkan opsi untuk menjaga keselamatan mereka dan kepentingan kami.” (Althaf/arrahmah.com)