Hidayah bisa datang dari mana saja. Pengalaman satu hari memakai hijab dalam “World Hijab Day” tahun lalu telah menyebabkan seorang warga Inggris 21 tahun membaca lebih banyak tentang Islam dan akhirnya memeluk agama Islam. “World Hijab Day” part 2 kembali akan dikampanyekan pada awal Februari ini. Kisah muallafnya Jessica Rhodes terjadi pada tahun 2013, dan sudah banyak diberitakan di berbagai media, tapi saya ingin membagikan kembali kepada Anda dalam rangka menyambut “World Hijab Day” part 2 ini.
Jessica Rhodes adalah seorang wanita berusia 21 tahun dari Norwich, Inggris yang bekerja sebagai konsultan telesales dan juga seorang mahasiswa. Dia lahir pada tahun 1991, dibesarkan di sebuah kota pantai kecil di pantai Tenggara dari Inggris. Pada usia 19 tahun dia melanjutkan pendidikannya ke universitas untuk mendapatkan gelar di bidang Musik dan ia berharap bisa melanjutkan ke jenjang pascasarjana dalam bidang konseling.
Dia memiliki cerita yang luar biasa tentang pilihannya untuk memeluk Islam dan bagaimana dia menjadi tertarik kepada Islam. Seorang wanita dari New York, Nazma Khan, memulai kampanyenya yang dikenal sebagai ‘World Hijab Day’. Gerakan ini telah diselenggarakan di situs jejaring sosial. Hal ini telah menarik minat dari Muslim dan non-Muslim di lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Bagi banyak orang, hijab adalah simbol penindasan dan perpecahan. Hijab sering menjadi target perdebatan besar untuk menanamkan kesalahpahaman tentang Islam di Barat. Hari Hijab Dunia dirancang untuk melawan kontroversi ini. Hal ini mendorong wanita non-Muslim (atau bahkan wanita Muslim yang tidak mengenakan hijab) untuk mengenakan hijab dan mengalami bagaimana rasanya saat memakai hijab untuk yang pertamakalinya, sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pemahaman yang lebih baik tentang hijab.
Melalui jejaring sosial itulah Jessica Rhodes ikut terlibat. Jessica Rhodes berteman dengan Widyan Al Ubudy yang tinggal di Australia, dan menyarankan teman-teman Facebook-nya untuk berpartisipasi. Jessica yangs eorang non-Muslim memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam “World Hijab Day” tersebut.
Dia mengatakan: “Saya ikut ambil bagian dalam Hari Hijab Dunia pertama dan menantang diri untuk mengenakan jilbab selama satu bulan. Saya kemudian mencoba untuk mulai membaca al- Quran dan kata-kata dalam al-Quran tampak logis dan jelas. Saya juga melakukan beberapa penelitian tentang Islam secara keseluruhan dan saya merasa bahwa Islam adalah agama yang komprehensif yang bisa memberikan jawaban yang saya cari “.
Meskipun orang tuanya sedikit khawatir bahwa kemungkinan dia akan diserang di jalan-jalan karena dianggap tidak toleran.
Beberapa Website seperti BBC, CBBC, Muslim, Times, Malaysia Digest telah menerbitkan artikel dirinya mengenai pengalaman seorang non–Muslim memakai hijab. Momen terpenting dalam hidupnya adalah saat ia berjalan keluar dengan memakai hijab untuk pertama kalinya sebagai seorang non–Muslim dan ia tidak bisa mengingat bagaimana rasanya untuk pergi tanpa memakai hijab.
Mengenai reaksi dari orang tuanya, teman dan suami, ia mengatakan: “Itu seperti sekantong perpaduan, orang tua tidak senang tapi mereka menerima keputusan saya. Mertuaku sangat mendukung. Teman-teman saya ada beberapa yang senang dengan keputusan saya, yang lain ingin berdebat dengan saya tentang hal itu, dan yang lain melangkah keluar dari hidup saya sama sekali “.
Saat ditanya tentang apa tantangan yang ia hadapi sebagai seorang muslimah, katanya dia sangat beruntung dan sejauh ini dia tidak menghadapi masalah apapun dan semua orang telah sangat mendukung dan berpikiran terbuka tentang hal itu.
Jessica mengenakan jilbab untuk pertama kalinya ke kantornya dan ia mendapat respon yang indah dari teman-teman sekantornya.
Di halaman Facebook Word Hijab Day, 31 january 2013, mengutip tulisan Jessica: Untuk semua teman-teman saya yang telah ada dalam hidup saya dan mendukung saya, saya memiliki sesuatu untuk sampaikan kepada Anda. Seperti yang Anda tahu, saya sekarang telah mengenakan hijab selama 8 hari dan telah membaca Quran selama sekitar 3 atau 4 hari. Hal Ini telah membawa saya kepada kedamaian dan rasa memiliki, dan karena itu saya ingin Anda untuk menjadi yang pertama untuk mengetahui bahwa pada tahap tertentu dalam waktu dekat, saya akan masuk Islam dan menjalani hidup saya sebagai seorang Muslimah. ”
Nazima Khan, penggagas dari “World Hijab Day” memberi komentar di status Facebook tersebut: “Mash’Allah itu adalah sesuatu yang mengagumkan…indah … dan dia terlihat sangat cantik juga … Semoga Allah swt selalu memberikan bimbingan n melindungimu saudariku, dan mendapatkan pahala di akhirat ..”
Subhanallah, hijab telah mengantarkan seorang Jessica Rhodes kepada Islam. Semoga rahmat dan perlindungan Allah selalu menyertaimu, Saudariku! Dan semoga World Hijab Day 2014 ini kembali mendapat respon positif yang luar biasa dan bisa menjadi jalan hidayah bagi mereka untuk menemukan Islam, seperti Jessica Rhodes.
(ameera/arrahmah.com)