SEMARANG (Arrahmah.com) – Sekelompok umat Islam yang tergabung dalam WIS (Wong Islam Semarang) pagi ini, Ahad (20/4), menggelar aksi damai menuntut pembubaran Densus 88. Aksi ini dipicu oleh terbunuhnya Siyono, imam masjid Klaten, setelah ditangkap Densus 88 sebelum proses peradilan.
“Kami melihat kinerja Densus 88 selama ini banyak melakukan pembunuhan terhadap kaaum muslimin, maka kami dari Wong Islam Semarang menuntut pembubaran Densus 88,” ujar Lutfi selaku korlap aksi di Simpang Lima Semarang, Ahad (20/04), lansir Kiblat.net.
Aksi ini juga diikuti oleh beberapa elemen umat Islam diantaranya, Ansharu Syariah, Umat Islam Kendal, Mahasiswa Pecinta Islam dan berbagai ormas lainnya.
Para peserta aksi damai ini membawa poster yang menyerukan pembubaran Densus 88.
Sebelumnya, puluhan orang yang mengatasnamakan WIS (Wong Islam Semarang) melakukan aksi penyebaran pamflet dan membentangkan spanduk menuntut pembubaran Densus 88 di Masjid Jami Pangeran Diponegoro dan Masjid Baiturrahman Simpang Lima, Semarang, pada Jumat (18/3/2016).
“Acara penyebaran brosur dan pembentangan spanduk tentang kedzoliman Densus 88 bertujuan agar umat paham bahwa ini adalah bentuk permusuhan kaum kuffar,” kata korlap aksi Agus Triyanto, sebagaimana dilansir Jurnalislam.
Menurut Agus, kebencian orang kafir terhadap umat Islam di Indonesia menggunakan tangan Densus 88.
“Sebagaimana kita ketahui Densus dibiayai juga oleh Amerika dan Australia yang notabene benci Islam,” tegasnya.
Agus juga menilai, tudingan teroris oleh Densus 88 hanya disematkan kepada umat Islam.
“Lihat RMS, OPM atau pengebom Mall Alam Sutra kemarin tidak ada label teroris kepada pelakunya karena mereka bukan Islam,” tandasnya.
(ameera/arrahmah.com)