JAKARTA (Arrahmah.id) – Universitas Padjadjaran (Unpad) tidak menutup kebebasan berekspresi para mahasiswa dan wisudawannya, termasuk membentangkan bendera Palestina saat pelaksanaan wisuda. Tindakan yang dilakukan wisudawan tersebut tidak melanggar peraturan yang ada dan sejalan dengan sikap pemerintah.
Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan hal tersebut menanggapi tindakan dua wisudawan yang membentangkan bendera Palestina di hadapannya saat pelaksanaan Wisuda Gelombang I Tahun 2024/2025 di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kamis, 21 November 2024 silam.
Menurut dia, walaupun sebenarnya wisuda bukan saat yang tepat untuk melakukan itu, namun Universitas Padjadjaran tidak menutup kebebasan berekspresi.
“Di lain sisi, Unpad mendukung penuh perdamaian di Gaza, khususnya kami mendukung upaya pemerintah RI untuk bisa mewujudkan negara Palestina yang merdeka,” terang Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita seperti dikutip dari laman Unpad.
Secara akademik, lanjut Rektor, Unpad dengan sepenuh hati mendukung penegakan hak asasi di sana. Unpad juga mendukung perdamaian di Gaza dan perdamaian di wilayah konflik lainnya dan Unpad mendukung upaya pemerintah RI untuk bisa mewujudkan negara Palestina yang merdeka.
Sementara pakar Hubungan Internasional yang juga Wakil Rektor Bidang SDM dan Tata Kelola Unpad, Prof. R. Widya Setiabudi Sumadinata menambahkan, tidak ada aturan khusus terkait atribut saat wisuda.
“Kecuali atribut yang melanggar peraturan resmi pemerintah. Terkait Palestina sendiri, Unpad sejalan dengan sikap pemerintah, dan kami akan mendukung kebijakan pemerintah terkait hal tersebut,” papar Prof. Widya.
Dua wisudawan Unpad, Ridwan Robbi Nuralim dari program studi Ekonomi Islam, dan Dita Nuriyah dari program studi Perikanan, membentangkan bendera Palestina saat pelaksanaan wisuda.
Ridwan mengaku hal itu dilakukan untuk menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi Palestina.
Menurut Ridwan, mahasiswa Unpad termasuk giat menyuarakan dukungan untuk Palestina, salah satunya dengan membentuk kampanye Unpad Students for Justice in Palestina (UnpadSJP) di media sosial.
Dia berharap, teman-teman wisudawan, orangtuanya dan sivitas akademika Unpad bisa aware (peduli) kembali terkait isu Palestina.
“Banyak universitas di luar negeri telah menyuarakan kepeduliannya, kami dari Unpad Students for Justice in Palestine juga ingin menunjukkan kepedulian, bahwa kami mendukung Palestina,” tandas Ridwan.
(ameera/arrahmah.id)