SURABAYA (Arrahmah.com) – Dengan mewisuda 26 santrinya, Ma’had Tahfizdul Qur’an Darul Hijrah berharap melahirkan SDM problem solver bangsa. Demikian diungkapkan Kepala Sekolah Ma’had Tahfizdul Qur’an Darul Hijrah, Ihya Ulumuddin
Menurutnya menyaksikan kondisi kekinian, dimana tantangan umat Islam dalam upaya membangun bangsa tidak semakin ringan,
“Darul Hijrah ini dihadirkan untuk mewujudnya, menjawab persoalan umat karena memang persoalan umat memang banyak dan begitu meluas,” jelasnya.
Tidak ada yang bisa menjawab semua persoalan itu kecuali menggunakan ilmu Allah Subhanahu wa Ta’ala menggunakan Al-Quran dan Sunnah,” tegas Ihya kala menyampaikan sambutan pada acara Wisuda Akbar Santri di Taman Bungkul Surabaya (23/6/2016).
“Ini adalah angkatan kedua yang kami luluskan. Tentunya harapan kita, hadirnya Darul Hijrah bisa berperan besar turut membantu masyarakat dan bangsa ini dalam meretas persoalan-persoalan yang ada,” imbuhnya.
Seleksi
Ihya menyebut, sebagai konsekuensi untuk tercapainya target generasi penghafal Al-Qur’an, Darul Hijrah menampung 25 anak setiap tahunnya.
“Seluruh angkatan yang diterima hanyalah 25 santri hasil seleksi, mereka belajar 6 tahun untuk menyelesaikan 30 juz. Untuk SMP 15 juz sisannya akan diselesaikan di Taman Dayu setara SMA, Darul Hijrah 2, Pasuruan, Jawa Timur,” ungkap Lelaki yang juga menjabat sebagai dewan pengurus wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Timur ini.
Program sekolah penghafal Al Qur’an ini terwujud berkat kerja sama dengan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan simpatisan yang mempersiapkan sarana prasanana yang sudah ada wujudnya di kampus Kejawan, Surabaya dan Kampus 2 Taman Dayu, Pasuruan.
“Di Taman Dayu tempatnya indah, view nya sangat menarik perhatian, tempatnya berlantai 3, terdapat kolam ikan, di sebelah ada taman, sawah dan dibelakang ada gunung yang cocok untuk menghafal Al Qur’an,” paparnya
Berkiprah
Selain itu santri Darul Hijrah telah dipercaya banyak masyarakat.
“Sekalipun masih tingkat SMP, sudah banyak santri diminta menjadi imam di masjid-masjid besar. Ada Isom di Masjid Baitul Makmur Bali, santri kita lulusan SMP. Kedua Masjid Pontianak, Farhan, serta Rauf di Kalimantan, termasuk santri yang baru lulus ini sudah dipercaya dan mengimami Masjid Ulul Azmi yang ada di Universitas Negeri Airlangga (UNAIR) Surabaya Kampus C,” rinci Ihya.
Dalam acara wisuda ini juga dirangkai dengan gelaran penghargaan kepada wisudawan terbaik dengan katagori akademik terbaik yang diberikan kepada Tsabit asal Balikpapan Kalimantan Timur. Hafalan terbaik kepada Haris Al-Ghifari asal Blitar serta akhlaq dan sosial kepada Ainal Yakin.
Kepala Divisi Marketing Komunikasi BMH Jatim, Andi menambahkan bahwa Ma’had Tahfizdul Qur’an Darul Hijrah adalah program pendidikan untuk masa depan umat.
“Pesantren binaaan kami ini didesain ikut menyiapkan generasi-generasi yang tidak hanya berkualitas secara akademik tapi juga memiliki kualitas dari sisi moral dan spritual yang baik sehinga ini benar-benar menjadi salah satu solusi atas penurun bangsa ini, generasi yang memiliki kapasitas problem solver,” ucapnya.
Andre Rahmatullah, Anggota PENA JATIM
(azmuttaqin/arrahmah.com)