ISLANDIA (Arrahmah.com) – WikiLeaks telah mempublikasikan sebuah arsip lebih dari 1.200 email pribadi milik Hillary Clinton yang berkaitan dengan Perang Irak.
WikiLeaks mengungkapkan Hillary menulis dan menerima email yang mebahas keterlibatan AS di Irak saat dia mempimpin Departemen Luar Negeri. Bundel email Perang Irak tersebut merupakan “harta” korespondensi Clinton yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri pada Februari, di bawah Freedom of Information Act.
Pekan terakhir ini, FBI telah menghabiskan lebih dari tiga jam untuk mempertanyakan Hillary tentang email-email tersebut.
Julian Assange memperingatkan bahwa kebocoran mendatang dalam kaitannya dengan Hillary Clinton akan cukup untuk mendakwa dirinya.
“Kami sudah mengumpulkan banyak materi tentang Hillary Clinton. Kita bisa melanjutkan ke surat dakwaan,” kata Assange ke ITV sebagaimana dilansir RT (5/7/2016). (fath/arrahmah.com)