CHECHNYA (Arrahmah.com) – Situs pembocor rahasia kawat diplomatik AS menjelaskan situasi politik di chechnya sebelum Ramzan Kadyrov menjadi presiden pertama di sana. Kawat merefleksikan hubungan antara politikus pilihan Rusia untuk kekuasaan di republik tersebut.
Secara umum di periode ini diungkapkan oleh Ruslan Yamadev (kemudian tewas pada tahun 2008 di Moskow) : “Jika Putin mengatakan untuk Alkhanov, ‘aku ingin Anda dalam MVD (Menteri Dalam Negeri) dan membuat Ramzan menerima itu. Jika Putin mengatakan Ramzan untuk mengundurkan diri dan pergi beljar di beberapa lembaga tertentu, mereka akan menerima itu. Jika dia menginginkan keduanya turun atau membutuhkan keduanya, mereka akan melakukan itu. Dan jika Putin mengatakan kepada mereka untuk meninggalkan dan membawa semacam Yahudi atau avar, mereka akan menerima itu juga.”
Ringkasan
1. Perdana Menteri Chechnya, Ramzan Kadyrov, berusaha untuk menjadi presiden, ia menekan dengan keras Presiden Alu Alkhanov. kadyrov membuat jalan bagi Alkanov untuk mengundurkan diri atau membujuk Putin untuk menghapus Alkanov.
Juga tidak ada yang mengklaim memiliki pengetahuan, tahu apa yang ada di benak Putin. Salah satu upaya nyata untuk menempa perdamaian rusak pada November lalu. Saat itu, pasukan keamanan yang loyal kepada Kadyrov dibantai oleh pendukung alkhanov, anggota FSB, Letkol Movladi Baysarov di Moskow.
Putin harus memutuskan. Dia telah mendukung Kadyrov sejauh ini, namun harus mempertimbangkan efek terhadap stabilitas regional maupun politik domestik dan internasional.
2. Politik Chechya selalu kotor dan berdarah ditadai oleh kesatuan dalam menghadapi serangan luar dan pertikaian seringkali hilang begitu saja. Tekanan Rusia di Chechnya menghilang saat ancaman separatis memudar, dan para pemimpin boneka akan kembali berjuang untuk mempertahankan kekuasaan mereka.
Kadyrov tidak menyerah. Kadyrov kembali menekan Alkhanov untuk mundur. Kritik publik banjir untuk dirinya termasuk tuduhan penghujatan terhadap Kunta Haji, pendiri persaudaraan Kadyrov dengan Qadari sufisme. (haninmazaya/arrahmah.com)