KUNDUZ (Arrahmah.com) – Wikileaks menawarkan hadiah sebesar 50.000 USD untuk rekaman video pesawat AS yang membom rumah sakit Dokter Tanpa Batas atau yang dikenal dengan akronim MSF dalam bahasa Perancis di Afghanistan pekan lalu.
Di situs resmi mereka pada Kamis (8/10/2015) mengatakan akan mengumpulkan uang demi “mendapatkan rekaman, audio kokpit, laporan penyelidikan, dan bahan terkait lainnya seperti Aturan Keterlibatan pada saat itu”.
Rumah sakit MSF di Kunduz, timur laut Afghanistan, dibom oleh pesawat tempur AS AC-130 pada 3 Oktober. 22 orang, termasuk 12 staf dan 10 pasien MSF-tiga di antaranya adalah anak-anak-tewas.
Lima hari setelah serangan tersebut Barack Obama “meminta maaf” atas apa yang Gedung Putih gambarkan sebagai tindakan “mengerikan, kecelakaan tragis”.
MSF menganggap serangan tersebut sebagai kejahatan perang dan menyerukan penyelidikan independen.
Joanne Lie, Presiden MSF, mengkritik pasukan AS dan mengatakan organisasinya “tidak bisa hanya mengandalkan penyelidikan internal militer oleh AS, NATO, dan pasukan Afghanistan.”
Menurut laporan yang dilansir The Independent, dalam beberapa jam, permohonan dana yang diposting di website Wikileaks telah mengumpulkan dana lebih dari 2.500 USD.
(fath/arrahmah.com)