WASHINGTON (Arrahmah.com) – Wikileaks hari ini telah menerbitkan lebih dari 500 dokumen dari misi diplomatik Amerika Serikat di Yaman, sebagai bukti bahwa AS secara diam-diam ikut campur dalam urusan dalam negeri Yaman.
Dokumen itu berjudul “Yaman Files”, terdiri dari 200 email dan 300 file PDF, dimulai dari 2009 sampai sebelum Kedutaan Besar AS di Sana’a ditutup pada Februari 2015 karena kerusuhan. Saat itu Hillary Clinton masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Kebocoran tersebut mengekspos cara-cara AS mengambil bagian dalam hal mempersenjatai, pelatihan, dan pendanaan untuk pasukan Yaman.
Yaman, yang merupakan negara termiskin di dunia Arab, dilanda kekacauan sejak akhir 2014, ketika Syiah Houtsi yang didukung Iran menyerbu ibukota Sana’a dan bagian lain dari negara itu. (fath/arrahmah.com)