MOSKOW (Arrahmah.com) – WikiLeaks mengungkapkan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) telah menyadap pertemuan antara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon dan Kanselir Jerman Angela Merkel, antara Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu dan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, serta pembincaraan inti Uni Eropa dan Menteri Perdagangan Japang mengenai “perdagangan garis-merah.”
“Hari ini kami memperlihatkan bahwa pertemuan-pertemuan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon yang membahas keselamatan planet bumi dari perubahan iklim telah disadap oleh sebuah negara yang berhasrat ingin melindungi perusahaan minyak terbesar miliknya,” kata Pendiri Wikileaks Julian Assenge.
Menurut Assenge, sebelumnya AS telah menandatangani kesepakatan dengan PBB untuk tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Ini akan sangat menarik untuk melihat reaksi PBB, karena jika Sekjen PBB saja dapat ditargetkan tanpa konsekuensi, orang-orang di seluruh dunia mulai dari para pemimpin negara sampai penyapu jalan pun akan memiliki risiko yang serupa,” kata Assenge.
Sebagaimana dilansir Sputnik (23/2/2016), WikiLeaks adalah organisasi jurnalistik nirlaba internasional yang didirikan di Islandia pada tahun 2006 untuk menyebarluaskan dokumen, foto, dan video untuk kepentingan politik dan sosial. Website WikiLeaks menjadi terkenal ketika mempublikasikan sebuah harta karun yang berupa telegram rahasia antara para pemimpin negara dan pemerintahan. (fath/arrahmah.com)