(Arrahmah.com) – Kemarin (5/7/2012), WikiLeaks mengatakan bahwa pihaknya telah mulai mempublikasikan sekitar 2,4 juta email dari politikus Suriah, kementrian dan perusahaan-perusahaan yang telah melakukan bisnis dengan negara, dilansir CNN.
Email yang dibocorkan itu, tersaji dalam bahasa Arab dan Rusia, antara lain datang dari kementrian urusan kepresidenan, keuangan, urusan luar negeri dan informasi, dan perusahaan asing.
Email tersebut tertanggal dari Agustus 2006 hingga Maret 2012. Menurut WikiLeaks, e-mail yang bocor itu tercatat dari Agustus 2006 hingga Maret 2012 dan berasal dai lebih 650.000 alamat e-mail.
Berdasarkan WikiLeaks, e-mail tersebut menunjukkan “pekerjaan dalam pemerintahan Suriah dan perekonomian, tetapi mereka juga mengungkapkan bagaimana Barat dan perusahaan-perusahaan Barat mengatakan satu hal dan melakukan hal yang lain” ketika berurusan dengan rezim Assad.
Salah satu email menunjukkan perusahaan Italia mencoba menyiasati sanksi AS terhadap Suriah dan lainnya mengindikasi bahwa perusahaan tersebut mengirim para insinyur dan peralatan radio helikopter ke Suriah baru-baru ini, Februari 2012.
WikiLeaks mengatakan bahwa ada “dataset besar”, dan mereka perlu waktu berbulan-bulan untuk mengeluarkan semua riwayat yang berada di dalam email. Sehingga belum ada rincian terkait isi email.
Hal yang sama juga pernah terjadi pada AS, WikiLeaks telah mempublikasikan sekitar 250.000 kabel diplomatik AS yang telah membuat malu wajah pemerintahan AS, juga termasuk ratusan ribu dokumen rahasia AS terkait konflik di Irak dan Afghanistan. (siraaj/arrahmah.com)