NEW JERSEY (Arrahmah.com) – Setelah sukses dan terkenal di Amerika Serikat, sebuah organisasi Muslim terkemuka memperluas kampanye kesadaran tentang Islam ke Meksiko dengan upaya menyajikan gambar yang akurat tentang Islam dan menciptakan peluang baru untuk berdialog dengan komunitas baru.
“Kami harus siap untuk menyambut mereka dan memiliki sumber daya yang tersedia bagi mereka untuk lebih meningkatkan pemahaman mereka,” ungkap Nouman Ali Khan, seorang pemimpin masyarakat yang berpartisipasi dalam tur satu bulan di Meksiko, seperti dikutip OnIslam.net dari sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu, (30/10) .
Di bawah judul, “Hispanic WHY-ISLAM Project”, hotline baru yang diluncurkan di Meksiko untuk mengatasi rasa ingin tahu masyarakat tentang proyek ini yang telah berkembang melalui penggunaan media Spanyol.
Penelepon dapat mengakses dalam dua bahasa (bahasa Inggris dan Spanyol ) nomor bebas pulsa, 877-WHY-ISLAM ( 949-47.526 ), untuk setiap informasi atau pertanyaan tentang Islam. Mereka juga dapat meminta salinan gratis al-Quran dengan terjemahan dalam bahasa Inggris atau Spanyol.
Proyek baru ini mengikuti tur satu bulan Meksiko untuk relawan WHY-ISLAM dan tokoh masyarakat selama musim panas 2013.
Selama tur, relawan melakukan ceramah tentang Islam serta membagikan al-Qur’an.
Tur tersebut mengunjungi 5 wilayah Meksiko dan dipimpin oleh Nahela Morales, Koordiantor WHY-ISLAM Hispanik Outreach, yang berbasis di Somerset NJ.
Proyek ini menekankan sebuah upaya untuk membangun jembatan antara masyarakat Amerika dan Hispanik yang lebih luas dan menyediakan semua akses untuk individu yang ingin mendapatkan informasi tentang Islam, terlepas dari hambatan bahasa atau status sosial – ekonomi.
WHY-ISLAM adalah salah satu proyek penjangkauan yang didukung oleh Islamic Circle of North America (ICNA).
Upaya ini bukan yang pertama yang dilakukan oleh ICNA untuk memberikan gambar yang akurat tentang Islam. Tahun lalu, organisasi ini menawarkan salinan bebas dari Al-Qur’an serta pamflet Islam di depan perpustakaan umum sebagai bagian dari kampanye.
Pamflet meliputi sejumlah mata pelajaran, termasuk hubungan ummat Islam untuk Kristen dan Yahudi , hak asasi manusia, status perempuan, akhirat, ibadah dan satu berjudul “Apa yang Islam katakan tentang terorisme? “
Muslim AS, diperkirakan antara enam hingga delapan juta, telah merasakan sebuah permusuhan yang tumbuh seiring dengan pernyataan perwakilan Republik Peter King pada apa yang dia sebut sebagai “radikalisasi ” Muslim Amerika.
Sebuah laporan terbaru oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam, University of California Berkeley dan Center for Ras dan Gender menemukan bahwa Islamofobia di AS terus meningkat.
Survei di Amerika Serikat juga mengungkapkan bahwa mayoritas orang Amerika tahu sedikit tentang Islam dan iman mereka.
Sebuah jajak pendapat Gallup baru-baru ini telah menemukan bahwa 43 persen orang Amerika mengaku merasa memiliki “sedikit” prasangka buruk terhadap Muslim. (Fitri asad/arrahmah.com)