WASHINGTON (Arrahmah.com) – Teori virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan terbantahkan dari hasil investigasi organisasi kesehatan dunia WHO.
Terkait itu, Amerika Serikat di bawah pemerintahan Joe Biden belum bersikap atas investigasi WHO tersebut.
“Daripada terburu-buru mengambil kesimpulan yang mungkin dimotivasi oleh hal lain selain sains, kami ingin melihat bagaimana data tersebut. Dan kesimpulan kami akan didasarkan pada data itu,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, seperti dikutip dari AFP pada Selasa (9/2/2021) waktu setempat.
Price menegaskan, temuan tersebut tidak meyakinkan, dan menilai China masih menyembunyikan informasi mengenai virus corona dan tidak bekerja sama penuh dengan WHO.
“Setidaknya sampai saat ini, (China) tidak memberikan transparansi yang kami butuhkan dan yang sama pentingnya, kebutuhan komunitas internasional, sehingga kami dapat mencegah pandemi semacam ini terjadi lagi,” kata Price.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan pemerintah AS tak terlibat dalam penyelidikan WHO tersebut. Sehingga AS ingin melakukan penyelidikan independen atas temuan dan data WHO.
Sebelumnya diberitakan, tim investigasi WHO yang bertugas di Wuhan merilis hasil penyelidikan terkait virus Covid-19.
WHO menampik anggapan virus Corona berasal dari kebocoran laboratorium.
Dalam temuannya, kemungkinan besar virus Corona menular ke manusia melalui inang hewan atau produk satwa liar beku.
“Diantaranya adalah produk-produk hewan liar beku. Beberapa dari hewan itu diketahui sangat rentan terhadap virus semacam ini,” kata Pejabat resmi WHO Peter Ben Embarek, Selasa (9/2/2021).
(ameera/arrahmah.com)