IDLIB (Arrahmah.com) – Badan Pertahanan Sipil Suriah atau yang lebih dikenal dengan sebutan White Helmets, mengatakan setidaknya 2.030 warga sipil telah tewas sejak pasukan rezim yang didukung Rusia melancarkan serangan besar-besaran di provinsi Idlib utara pada April 2019.
Korban tewas termasuk 483 anak, 338 wanita, dan 15 sukarelawan White Helmets, lansir Zaman Alwasl (27/4/2020).
Laporan tahunan oleh kelompok penyelamat mengatakan 14.386 lokasi di provinsi Idlib dan beberapa wilayah Aleppo, Hama dan Latakia menjadi target selama kampanye militer oleh rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad.
Menurut laporan itu, pesawat-pesawat tempur rezim telah melakukan 11.622 serangan udara, sementara pesawat-pesawat tempur Rusia telah melakukan 2.405 serangan udara, yang sebagian besar menargetkan rumah sakit, sekolah, pasar, dan lingkungan yang sangat padat penduduknya.
Jumlah fasilitas vital yang ditargetkan adalah 31 rumah sakit, 18 kamp pengungsi, 113 sekolah, 83 pasar tradisional, 48 masjid, 64 pusat pertahanan sipil, dan 22 toko roti, yang semuanya berakhir dengan ditutupnya layanan.
Provinsi Idlib adalah rumah bagi 3,5 juta warga sipil, sepertiga dari mereka merupakan pengungsi dari wilayah lain di Suriah, menurut PBB. (haninmazaya/arrahmah.com)