HAMA (Arrahmah.com) – Direktorat Pertahanan Sipil atau yang lebih dikenal dengan White Helmets di pedesaan Hama mengumumkan kematian sembilan kadernya, yang tewas dalam pemboman udara oleh rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad, yang menargetkan markas mereka di Kafr Zeita, pedesaan utara Hama.
White Helmets mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa markas mereka di Kafr Zeita diserang pada Sabtu (29/4/2017) pukul 12.00 waktu setempat dengan pemboman langsung yang diluncurkan oleh jet tempur rezim Asad, lansir ElDorar AlShamia pada Senin (1/5).
Sebelumnya, situs Zaman Alwasl melaporkan bahwa serangan terhadap markas White Helmets dilancarkan oleh jet tempur Rusia.
Pernyataan oleh Direktorat Pertahanan Sipil menambahkan bahwa serangan pertama menargetkan dan membunuh relawan White Helmets, kemudian jet tempur rezim kembali ke wilayah tersebut dan melancarkan beberapa serangan saat relawan White Helmets lainnya tengah berupaya mengevakuasi korban. Serangan kedua membunuh seorang relawan White Helmets, dan paramedis.
Dalam pernyataannya, Pertahanan Sipil menyeru masyarakat internasional untuk bertindak secara efektif guna memberikan perlindungan yang diperlukan kepada tim pertahanan sipil, petugas medis dan organisasi kemanusiaan yang terus-menerus
dibombardir dan sengaja ditargetkan dalam serangan brutal oleh rezim Asad. Seruan ini juga sebagai panggilan bantuan untuk melindungi fasilitas medis dan kemanusiaan.
Jet tempur rezim Asad dan sekutunya Rusia telah meluncurkan kampanye udara dalam dua bulan terakhir, yang menargetkan rumah sakit dan pusat pertahanan sipil di mana 10 fasilitas telah dihantam, sebagian besar akhirnya tidak bisa lagi beroperasi. (haninmazaya/arrahmah.com)