YAMAN (Arrahmah.com) – Wartawan koran Hayat Aden, Anis Mansour, melakukan sebuah wawancara pertama dengan amir mujahidin AQAP di Zinjibar, yang dirilis hari Sabtu (28/1/2012). Ia mengatakan, “pergi ke Zinjibar dan Jaar sama saja pergi ke ‘neraka pertempuran’ dan percikan api dan kami mencapai janji untuk mendapatkan wawancara dengan pimpinan Jama’at Al Asar Al-Syari’ah alias Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).”
Kami pertama-tama pergi ke Jaar sesuai dengan kesepakatan dengan para mediator untuk melakukan wawancara dengan Amir Jalal Muhsin Al-Marqashi Baleidi yang juga dikenal sebagai Abu Hamza Al-Marqashi. Setiap kali kami melihat orang berjenggot mengenakan pakaian Afghanistan, kami akan mengatakan “ini adalah pemimpin”.
Kami berempat, saya, rekan Wagdi Al-Shoubi, Amjad Khashaafa dan mediator Awsan Al-Jaadani. Kami pergi dari Zinjibar ke Jaar dan menunggu selama setengah jam kemudian lima ‘militan’ (baca: mujahidin) bertopeng (memakai penutup wajah) datang kepada kami dan meminta kami untuk tidak menggunakan kamera video karena mereka akan melakukan rekaman video dan mereka akan meng-copy-nya dan mengizinkan kita untuk menggunakan perekam audio dan foto kamera.
Kami berangkat dengan Prado putih dengan ‘militan’ di Zinjibar – jalan Jaar dan kami kembali sekali lagi di dekat dengan lokasi bentrokan antara bukit pasir pohon pisang dan mangga, seorang pemuda dengan tubuh kurus turun memakai kantong senapan mesin dan radio nirkabel. Dia memeluk kami menyambut dalam rasa aman, sikap tenang dan suara lembut sambil tersenyum. Kami duduk di bawah pohon-pohon, kami duduk jauh dari formalitas. Kami bertanya dalam rangka..
Sebagai berikut:
***
Anis Mansour (A.M) : bagaimana anda melihat apa yang terjadi sebelum anda berada di lokasi (Zinjibar) setelah membuka jalan dan kembalinya beberapa dari pengungsi?
Abu Hamza Al-Marqashi (A.H.M): BissmillahirRahmanirRahim, Zinjibar terkena penghancuran infrastruktur selam periode masa lalu dan itu adalah tindakan yang disengaja, dan kami mampu untuk menyelesaikan beberapa proyek besar karena kohesi orang-orang yang berada bersama kami dan kami melalui banyak rintangan, hari ini sekolah-sekolah di Jaar dan di sekitarnya telah dikelola dengan lebih baik di beberapa provinsi dan rumah sakit Al-Razi telah dhancurkan oleh pesawat tempur dengan cara hokum yang melanggar hokum dan undang-undang buatan manusia, jadi bagaimana dengan Syari’at Islam yang jelas melanggar tindakan tersebut dan kami mampu untuk mendirikan sebuah pusat kesehatan melalui kerjasama dengan Sabit Merah didasarkan pada kondisi keamanaan yang mereka mematuhinya.
A.M: Ada beberapa yang mengatakan bahwa anda hanyalah para pengikut keluarga rezim Saleh dan dia menekan anda untuk tetap berada di dalam kekuasaan dan ada beberapa yang mengatakan bahwa kalian terkait dengan komandan lapis baja dan komandan revolusi Ali Mohsen Al-Ahmar?
A.H.M: Perkataan ini benar-benar tak berdasar (tidak benar) karena rezim itu melanjutkan perang dan kesepakatan dengan Amerika dalam memerangi kami, jadi bagaimana lawan ‘bertemu’, terkait bagian kedua pertanyaan, juga tidak berdasar karena semua dari mereka memerangi kami, dan hal yang aneh bahwa mereka bertempur sesame mereka di Sana’a tetapi bersekutu dalam memerangi kami dan bekerjasama dengan antek-antek Amerika mereka melawan kami.
A.M: Bagaimana tentang hubungan anda dengan proyek yang memisahkan Selatan dari Utara?
A.H.M: Kami ingin menerapkan Syari’at Allah di provinsi ini dan membayar kembali ketidakadilan. Cita-cita kami adalah untuk mengedarkan model Islam seperti Taliban yang melakukan keadilan dan menyediakan keamanan.
A.M: Apakah nama ‘Ansar Al-Syari’ah adalah nama baru untuk organisasi Al Qaeda dan apakah anda sebuah ekstensi untuk organisasi Al Qaeda global?
A.H.M: Jangan tanyakan saya mengenai diluar Abyan, saya tidak memiliki wewenang untuk menjawab mengenai apa yang terjadi diluar Abyan, anda hanya dapat focus pada Abyan.
A.M: baik, bagaimana tentang sifat perang di lapangan?
A.H.M: Pada awal perang melawan kami adalah sebuah perang yang ganas bahwa seluruh dunia (musuh) bergabung memerangi kami, termasuk rezim, pertemuan partai gabungan, dan Houthi (salah satu kelompok Syi’ah radikal–red). Semua partai dari konflik politik telah berkumpul untuk melawan kami, melawan semua yang ingin menerapkan Syari’at Allah. Alhamdulillah, hari ini Zinjibar berada dibawah kendali mujahidin dan pertempuran seimbang, rezim memiliki persenjataan militer yang besar, tetapi kemenangan datangnya dari Allah “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah” surat Al Baqarah:249, dan tidak peduli seberapa besar persenjataan militer dalam perang regular, perang gerilya lebih kuat dari itu, kami tidak akan pernah kembali ke tahap ‘mundur atau menyerah’, dan saat ini kami dalam kondisi yang terbaik dan telah melalui jihad kaum elit ke jihad rakyat untuk menerapkan Syari’at Allah.
A.M: Anda bilang bahwa orang-orang Houthi memerangi kalian, bagaimana anda mengetahuinya?
A.H.M: Ya sungguh, mereka memerangi kami dan kami telah membunuh banyak dari mereka dan kami menemukan (kesamaan) slogan-slogan Houthi “kematian untuk Amerika dan kematian untuk Israel) dan (tetapi) kami menemukan publikasi yang menghina para sahabat dan ummahatul mu’miniin radiallhu ‘anhum, dan saya berharap bila anda akan melihat dan mendengar di malam hari ketika mereka berada di Brigade 25 bernyanyi yang menghina Sunnah dan kami memiliki banyak bukti-bukti bahwa orang-orang Houthi berperang di jajaran Brigade mekanik 25 dan sayangnya partai-partai oposisi telah memberikan konsesi lebih dari apa yang diberikan kepada Ali Abdullah Saleh kepada Barat, Ketika kemarin mereak sedang membicarakan tentang Al Abdullah Saleh membukan kedaulatan untuk Barat, tetapi hari ini mereka sedang melakukan hal yang sama dan sedang memberikan janji untuk melawan terhadap siapa yang ingin menerapkan Syari’at. Saya bersumpah demi Allah, jika Ali Abdullah Saleh telah memerintah dengan Syari’at Allah, kami tidak akan melakukan jihad (melawan dia –red) dan saya bersumpah demi Allah jika para oposisi akan memerintah dengan Syari’at Allah, kami tidak akan menentang dan menganggap mereka para pengikut Barat.
A.M: Apakah kalian mendukung revolusi damai untuk perubahan?
A.H.M: Ya, tetapi kami berbeda dalam pengertian, dan jika mereka telah pergi keluar untuk menggulingkan rezim berbulan-bulan sebelumnya, kami telah pergi keluar untuk menggulingkan rezim sebelum decade dan kami berbeda dengan mereka dalam cara tetapi kami sama dan sepakat dalam menggulingkan para rezim seperti yang terjadi di Libya.
A.M: Beberapa media mempublikasikan bahwa kalian mengeksekusi anggota kalian atas tuduhan pengkhianatan dan perselisihan diantara kalian?
A.H.M: (Menyela) ini tidak berdasar (tidak benar) beberapa media menjelaskan dengan buruk dan melayani pihak lain dan mengeksploitasi isu pelaksanaan hudud pada pembunuh yang sedang dieksploitasi dan beberapa mengatakan bahwa para pemuda revolusi telah dieksekusi dan banyak lainnya, apa yang dikatakan tidak berdasar, ini hanya salah informasi.
A.M: Bagaimana tentang keberadaan bangsa-bangsa asing? Dan berapa ukuran kerugiannya?
A.H.M: Mayoritasnya adalah rakyat Yaman dan kami tidak memaksa mereka atas kewajiban mendukung dan berjihad, dan terkait masalah kerugian, kami sedih atas apa yang telah dipublikasikan oleh beberapa media, mayoritas yang terbunuh adalah dari public (sipil) dalam pemboman pesawat-pesawat tempur Amerika dan penembakan artileri, dan meskipun setiap pertempuran itu memiliki kerugian tetapi kerugian kami pada peralatan dan jiwa diabaikan jika dibandingkan dengan kerugian para kehilangan tentara (tentara rezim –red).
A.M: Bagaimana anda mengelola urusan-urusan di Imarah Zinjibar dan Jaar?
A.H.M: Kami mengambil institusi ini dalam kondisi lusuh dan kami merehabilitasinya, sehingga rakyat mendapatkan manfaat darinya dan kami mencapai daerah dimana negara belum mencapainya dan kami memompa air dan kami menyediakan listrik melalui generator. Kami dapat menangani masalah-masalah pelayanan di Zinjibar dalam dua bulan tetapi para tentara (tentara rezim –red) tidak ingin para pengungsi kembali dan bukti terbesar adalah melakukan penembakan berat, bukan untuk kepentingan para tentara itu, karena para pengungsi akan kembali, sejak mengklaim “kemenangan imajiner”. Terkait dengan Imarah Waqar (Jaar), kami memiliki lembaga-lembaga pelayanan dan ada sebuah komite social untuk menyelesaikan permasalahan dan ada sebuah peradilan yang mengatur dengan Syari’at Islam dan ada komite Dakwah yang memiliki sebuah hubungan umum dengan lembaga Hisbah, dan sebuah lembaga pendidikan dan saat ini pendidikan di Jaar lebih baik dari beberapa provinsi utama.
A.M: Apakah kalian menerima dialog?
A.H.M: Kami menerima dialog dengan siapapun tetapi memiliki “garis-garis merah”, yang terpenting adalah implantasi dan penataan Syari’at Allah dan dalam masalah-masalah sekunder kami juga menerima dialog, kami hanya memperhatikan tentang pelaksanaan Syari’at Allah di tanah ini.
A.M: Apakah ada kata terakhir yang ingin anda katakan yang belum kami tanyakan kepada anda?
A.H.M: Kami ingin memberi pesan-pesan penting, pertama untuk media, yang mencari kredibilitas. Pada periode lalu ada sebuah media gelap dan menipu dengan mentransfer sebuah gambar yang tidak nyata, maka kami menyeru kepada para jurnalis untuk mencari keakuratan karena kenyataan itu mencerminkan diri mereka sendiri. Dan kedua pesan untuk anak-anak Abyan untuk bergabung dengan mujahidin karena mereka adalah bagian dari solusi dan mereka dapat mengikuti demonstrasi dan berdiri melawan kehadiran tentara (rezim) dan mereka menuntuk mundurnya para tentara itu dari pinggiran Zinjibar. Dan pesan ketiga adalah untuk opini publik, kami katakana bahwa Ansar Al Syari’ah adalah satu-satunya yang mengendalikan Abyan untuk menerapkan Syari’at Allah karena kami berusaha melawan sosialisme, sekulerisme, dan demokrasi dan saat ini kami memerintah dengan Syari’at Allah dan menerapkan hUkum-hukum Syari’at.
(siraaj/arrahmah.com)