MARJAH (Arrahmah.com) – Theunjustmedia kembali melakukan wawancara khusus dengan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan, kali ini mereka mewawancarai Komandan Tasal dan Mullah Haji Mohammad yang berada di Marjah, berikut wawancara lengkapnya :
Theunjustmedia (TUM) : Tasal, dapatkah Anda menceritakan sedikit mengenai diri Anda
Komandan Tasal : Aku telah bertempur bersama Mujahidin Afghanistan telah lebih dari empat tahun, selama itu aku berada di wilayah pertempuran yang berbeda seperti distrik Naw Zad, Sangin dan Musa Kala, semuanya berada di Provinsi Helmand dan baru-baru ini aku dipercayai menjadi seorang Komandan dalam pertempuran besar di Marjah melawan tentara penjajah dan tentara boneka.
TUM : Dapat Anda ceritakan kepada kami keadaan di Marjah saat ini
Tasal : Alhamdulillah, Mujahidin memiliki kekuatan besar di Marjah, Mujahidin dapat dengan bebas keluar masuk Marjah, taktik ini diadapsi untuk melindungi nyawa para sipil yang tak bersalah, dimana para tentara penjajah sama sekali tidak memiliki rasa iba saat membunuh anak-anak, perempuan dan lansia. Baru-baru ini mujahidin mulai melancarkan operasi gerilya melawan musuh, satu tangan mujahidin melindungi hidup sipil dan tangan lainnya dengan perlahan, perlahan menghantam tentara musuh dan meraih kemenangan.
TUM : Tentara penjajah dan budak mereka selalu mengklaim berhasil membunuh banyak mujahid di Marjah
Tasal : Ini adalah propaganda musuh, karena media-media utama dikontrol oleh musuh, mereka dengan sangat mudah menyebarkan berita sesuai dengan agenda mereka. Keadaan sebenarnya di lapangan sulit menjangkau mata dan telinga dunia, mereka telah meyakini apa yang dikatakan media (yang selalu diulang-ulang) walau sebenarnya sebuah kebohongan telah menjadi kebenaran. Keadaan sebenarnya, sejauh ini sekitar 40 mujahidin syahid di Marjah dan 60 lainnya mengalami luka-luka. Jauh lebih kecil dari kerugian yang dialami musuh.
TUM : Dapat Anda paparkan kerugian materi dan jiwa yang dialami musuh di Marjah
Tasal : Dengan menggunakan bom ranjau dan roket RPG, mujahidin berhasil menghancurkan lebih dari 150 tank dan kendaraan militer lain milik musuh, setiap kendaraan yang hancur sedikitnya menewaskan empat tentara musuh, jadi kami yakin sedikitnya 600 tentara musuh telah tewas dan terluka. Dari pertempuran langsung, sedikitnya 200 tentara musuh telah tewas dan terluka.
TUM : Para penjajah selalu mengklaim bahwa penduduk Afghan tidak mendukung mujahidin, ini benar atau tidak
Tasal: Penduduk Afghan mendukung kami seratus persen, mereka menyediakan makanan untuk kami, pakaian dan kebutuhan finansial. Tanpa dukungan penduduk Afghan, kami tidak akan mampu menghantam musuh, tidak ada satupun penduduk Afghan yang menyukai kedatangan penjajah, kecuali mereka yang telah menjual hidup mereka. PAra penduduk Afghan berjuang untuk melindungi keluarga mereka. Mereka yang menyatakan statemen bahwa penduduk Afghan tidak bersama-sama dengan mujahidin adalah sebuah kepalsuan, mereka telah lupa bahwa sebagian besar mujahidin adalah anak dari daratan Afghanistan.
TUM : Mullah Haji Muhammad, dapatkan Anda menceritakan sedikit mengenai kehidupan Anda
Mullah Haji Muhammad (MHM) : Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Aku mulai bergabung dengan Mujahidin sejak empat tahun lalu. Selama masa tersebut, aku berperang di distrik Washer, Gerishk, dan Nad Ali di Provinsi Helmand, dan baru-baru ini aku dipercaya menjadi salah satu Komandan di Marjah.
TUM : Kenapa Anda ingin memerangi tentara penjajah, apakah untuk negara Anda atau untuk kecintaan Anda kepada Allah, dan bagaimana Anda melihat demokrasi Amerika
MHM : Aku bertempur melawan tentara penjajah karena ingin meraih Ridho Allah dengan harta dan jiwaku, disaat yang sama aku juga ingin membebaskan negeri ini dari tirani para penjajah, yang sangat brutal menyerang Afghanistan tanpa alasan yang jelas, hanya karena penduduk Afghan ingin hidup mereka diatur sesuai Al-Qur’an dan Sunnah. Alasan inilah yang membuat negara Barat memaksakan nilai-nilai hidup mereka kepada penduduk Afghan. Contoh sederhananya adalah demokrasi Amerika yang membuat busuk masyarakat. Amerika ingin Afghanistan menjadi boneka mereka, Amerika mendikte Afghan untuk menjalankan hidup sesuai aturan mereka, disatu sisi mereka mengatakan mengenai kebebasan, namun kebebasan yang dimaksud adalah perbudakan.
TUM : Amerika mengatakan bahwa Imarah Islam Afghanistan membiayai jihad dengan berkecimpung dalam penjualan opium dan obat-obatan terlarang
MHM : Mari kita kembali ke masa lalu, di bawah Imarah Islam Afghanistan, penjualan obat-obatan seperti itu benar-benar dihentikan atas perintah Amirul Mukminin Mullah Mohammad Umar (semoga Allah melindunginya), walaupun saat itu Imarah Islam Afghanistan masih sangat muda dan mengalami kesulitan finansial.
Berita yang mengatakan bahwa Imarah Islam Afghanistan terjun dalam perdagangan opium, merupakan propaganda semata. Sebenarnya tangan negara-negara penjajah berada di balik penjualan ini, tentara-tentara mereka menjadi konsumen obat-obatan tersebut. Setiap harinya tentara-tentara tersebut semakin banyak didatangkan ke Afghanistan, maka penjualan obat-obatan berbanding lurus dengan peningkatan tentara di Afghanistan.
TUM : apakah ada pesan khusus dari Anda untuk Muslim di seluruh dunia
MHM : Aku katakan untuk seluruh Muslim di dunia, bahwa Amerika merupakan pemimpin teroris, yang melakukan kejahatan melawan kemanusiaan di seluruh tempat di dunia. Pesanku agar tangan-tangan kalian bergabung dalam perang melawan terorisme amerika. Kita harus bersatu, karena kita menghadapi musuh yang sama. (haninmazaya/tum/arrahmah.com)